CHANBAEK DAILY ROMANCE (1)

LEBIH BAIK

Menyiapkan setelan baju kerja dan menyiapkan menu sarapan untuk Loey adalah hal yang biasa Baekhyun lakukan di pagi buta saat hari kerja.
Berbeda dengan Loey yang merupakan seorang pengusaha, Chanyeol yang bekerja di industri hiburan lebih memiliki jadwal kerja yang fleksibel, jadi kegiatan Baekhyun untuk menyiapkan segala kebutuhan Chanyeol pun tidak menentu.

Ini hari Minggu, jika biasanya Baekhyun akan bangun pukul 5 pagi di hari kerja, maka ia akan bangun sedikit lebih siang untuk hari ini, selain karena Loey libur bekerja, Chanyeol juga sedang tidak memiliki sesuatu untuk dikerjakan, mengingat syuting film yang ia bintangi baru saja selesai beberapa hari yang lalu.

Waktu menunjukkan pukul 8 lewat 11 menit saat Baekhyun terbangun dengan  Chanyeol yang masih tertidur di sisi sebelah kanannya, sementara sisi sebelah kirinya telah kosong karena Loey telah lebih dulu terbangun.
Ya, terbiasa bangun pagi di hari kerja membuat pria berkacamata itu juga akan bangun pagi di hari libur.

"Good morning, Babe." Ucap Loey pada Baekhyun yang baru beranjak dari tempat tidur.

"Good morning. Kau membaca komik sepagi ini?" Baekhyun menghampiri Loey yang tengah berbaring di sofa yang terletak tak jauh dari tempat tidur untuk meminta ciuman selamat pagi.

"Tadinya aku ingin pergi jogging, tapi aku tiba-tiba ingat ada banyak komik yang belum sempat aku baca dari terakhir kali aku membelinya."

"Baiklah, take your time." Baekhyun meninggalkan kamar untuk kemudian membuat sarapan di dapur.

Satu porsi nasi goreng lengkap dengan telur setengah matang telah selesai Baekhyun buat untuk Loey, dan untuk Chanyeol, Baekhyun membuat sandwich dengan isian daging asap serta telur rebus sesuai permintaan pria jangkung itu tadi malam, sementara untuk dirinya, Baekhyun menyiapkan beberapa potong buah dan segelas susu hangat.

Setelah menyiapkan menu sarapan, Baekhyun kembali ke dalam kamar.
"Aku sudah selesai memasak, cepat turun sebelum nasi gorengmu menjadi dingin." Ucapnya pada Loey yang segera menyimpan buku komiknya.

"Sayang, apa kau tidak berencana untuk bangun?" Bisik Baekhyun pada Chanyeol yang masih terlelap memeluk guling.

"Beri aku 5 menit lagi." Jawab Chanyeol dengan mata yang masih sangat sulit untuk terbuka.

"Tidak, tidak. Ayo bangun dan sarapan bersama selagi kalian berdua sama-sama tidak bekerja." Wajah Chanyeol Baekhyun hujani dengan banyak ciuman untuk mengusik tidurnya.

Setelah menggeliat dan mengerjap beberapa kali, akhirnya Chanyeol mendudukan diri sambil mengusap kedua matanya.
"Selamat pagi." Ucapnya dengan suara parau khas seseorang yang baru saja bangun tidur.

"Selamat pagi. Cepat cuci muka dan gosok gigi. Aku akan menunggumu di bawah."
Baekhyun meninggalkan kamar, menghampiri Loey yang telah lebih dulu berada di meja makan.

*

"Ingin pergi jalan-jalan?" Loey membuka obrolan saat ketiganya berkumpul untuk sarapan bersama.

"Tidak." Baekhyun menjawab dengan pipi yang mengembung, penuh dengan sepotong apel yang belum selesai ia kunyah.
"Aku sedang tidak memikirkan apapun untuk dilakukan. Apakah kalian memiliki rencana?" Baekhyun bertanya pada keduanya.

"Jika kau sedang tidak ingin pergi, mungkin aku akan melanjutkan membaca komik yang belum selesai aku baca." Loey menjawab terlebih dahulu.

"Bagaimana denganmu?" Kini Baekhyun bertanya pada Chanyeol yang tengah menikmati sandwich-nya

"Aku tidak memiliki rencana, tapi sepertinya aku ingin bercinta denganmu seharian selagi aku tidak memiliki jadwal apapun."
Jawaban dari Chanyeol itu membuat Loey nyaris menyemburkan nasi goreng yang tengah ia kunyah, seolah memberikan protes bahwa 'bercinta' adalah pengecualian dari 'rencana' yang sedang dibicarakan.