SWB

1K 94 5
                                    

Waktu menunjukkan pukul 1 siang, Baekhyun baru saja terbangun dari tidurnya dengan rasa pening yang sangat hebat di kepalanya karena sisa mabuk semalam, bahkan tubuhnya pun terasa sangat lemas seperti tidak ada sisa tenaga lagi di dalam tubuhnya.
"Sial. Apa yang terjadi?" Baekhyun yang hendak beranjak dari ranjang pun spontan mengumpat saat ia menyadari bahwa ia terbangun dalam keadaan bertelanjang di bawah selimut, terlebih saat ia juga merasakan rasa nyeri yang sangat hebat pada area punggulnya, lengkap dengan rasa perih pada lubang analnya. "Apa yang terjadi?" Monolognya lagi sambil mencoba mengingat tentang apa terjadi semalam.
"Aku pergi dari rumah pukul 7 malam karena pesta ulang tahun Hyunbi di mulai pukul 9 malam." Baekhyun mencoba mengingat dari awal. "Setelah sesi tiup lilin, aku terlalu banyak minum alkohol karena aku selalu kalah dalam bermain permainan." Gumamnya. "Lalu, setelah itu?" Baekhyun mengusak rambutnya dengan frustasi karena ingatannya hanya berhenti sampai di situ.
Ya, Baekhyun adalah seorang pria yang sangat payah dalam mentoleransi alkohol, jadi tak heran jika ia seperti orang hilang ingatan saat ia sedang mabuk parah.

Sekeras apapun Baekhyun mencoba untuk mengingat, ia tetap merasa buntu. Jika dilihat dari apa yang ia rasakan pada sekujur tubuhnya, tentu ia sangat tau bahwa seseorang telah menggagahinya, tapi, siapa? Dan bagaimana bisa?

"Ssshhh...." Sebuah desisan karena rasa nyeri keluar dari mulut Baekhyun saat ia mencoba turun dari ranjang. Tapi, baru saja satu kakinya menyentuh lantai, ia dikejutkan dengan suara pintu kamar mandi yang terbuka. Karena itu, Baekhyun memilih untuk duduk bersandar di ranjang dan menggenggam erat selimut yang ia gunakan untuk membungkus tubuh telanjangnya.

"Hai, kau sudah bangun?"

Baekhyun yang mendengar sapaan dengan suara berat itu pun hanya bisa menatap was-was ke arah pria jangkung yang tengah berjalan mendekat ke arah ranjang dengan rambut yang masih basah dan hanya mengenakan bathrobe untuk membungkus tubuhnya. "K-kau... Siapa?" Baekhyun bertanya dengan gugup. "Kenapa kau bisa masuk ke kamar hotelku?" Sidiknya pada sosok pria asing yang kini tengah menatapnya dengan sebuah senyuman yang terkesan sok akrab, padahal Baekhyun sama sekali tidak mengenal pria itu.

"Ah, iya. Aku Chanyeol, Park Chanyeol." Pria berparas tampan itu mengulurkan tangannya untuk berkenalan, tapi karena Baekhyun tidak menyambut uluran tangannya, dengan terpaksa ia menarik tangannya lagi untuk kemudian mengeringkan rambut basahnya dengan handuk kecil.

"Apakah kita 'melakukannya'?" Meskipun sudah tau jawabannya, tapi Baekhyun tetap bertanya untuk memastikan, dan ya, tentu saja pria jangkung itu memberikan jawaban seperti apa yang telah ia duga. "Jadi, kau memperkosaku?" Tanyanya lagi dengan nada yang terdengar menuduh.

"Huh? Memperkosa?" Chanyeol terkekeh dengan mata bulatnya yang membola dengan sempurna. "Aku akan kabur jika aku benar-benar melakukan hal semacam itu. Bukan tetap berada di sini untuk menunggumu bangun." Jawabnya dengan santai. "Kau bersikap seolah-olah dirimu adalah korban, padahal kenyataannya dirimu lah yang menyerangku terlebih dulu."

"Huh? Bagaimana?" Kini mata sipit Baekhyun lah yang membola karena tidak percaya dengan kalimat yang didengarnya. "Itu tidak mungkin, aku tidak bercinta dengan sembarang orang." Sangkalnya.
"Kau masih belum menjawab kenapa kau bisa masuk ke dalam kamar hotelku?"

"Itu salah satu bukti bahwa aku tidak masuk ke kamar ini tanpa permisi." Chanyeol tentu tidak mau kalah. "Dan untuk 'bercinta', kurasa kau tidak akan percaya dengan apapun yang kukatakan karena kau tidak mengingatnya. Jadi... pakai otak kecilmu itu untuk berpikir lebih keras lagi." Sepertinya pria jangkung itu mulai sedikit emosi." Aku akan membiarkanmu untuk membunuhku jika aku terbukti memperkosamu." Tegasnya.
"Baiklah. Kau aman karena aku masih tidak mengingat apapun. Tapi, aku akan benar-benar membunuhmu jika nanti aku mengingat bahwa kau memang memperkosaku."
Baekhyun turun dari ranjang, lalu memungut pakaiannya yang berada di lantai dan memakainya lagi, tanpa peduli dengan Chanyeol yang menelan ludahnya dengan kasar karena kembali melihat tubuh telanjang yang sempat bercinta dengannya tadi malam. "Cepat ganti bajumu dan pergi dari kamarku." Ucapnya dengan nada datar.

CHANBAEK DAILY ROMANCE (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang