Kelembutan hati dan kesabaran yang Baekhyun miliki adalah sebuah nilai plus yang selama ini selalu sukses membuat Chanyeol semakin jatuh hati padanya, terlebih tentang caranya mendidik anak-anak yang terkadang Chanyeol sendiri tidak sesabar papa muda bertubuh mungil itu.
"Ayah... Kapan ayah akan pulang?" Suara Naeun terdengar saat Chanyeol menerima panggilan telepon dari Baekhyun.
"Ayah sedang bersiap, dan sebentar lagi akan jalan pulang. Apakah anak ayah ingin menitip sesuatu?" Jawab Chanyeol selagi membereskan isi tas kerjanya.
"Tidak, terima kasih. Aku hanya ingin bercerita bahwa lenganku berdarah karena terkena mainan pedang yang sedang Seojun mainkan." Naeun bercerita tanpa bermaksud untuk mengadu.
"Benarkah? Ayah akan memeriksanya setelah ayah sampai di rumah, oke?"
Naeun mengangguk di tempatnya, lalu memutus sambungan telepon setelah ia mendengar suara mesin mobil yang telah dinyalakan, dan tentu saja setelah ia mengucap kata 'I love you', lalu mendengar sang ayah membalas ucapannya.
Chanyeol mengendarai mobilnya dengan tenang, ia cukup yakin bahwa luka yang anak perempuannya dapatkan tidaklah seberapa dan Baekhyun pasti sudah mengatasinya dengan baik. Tapi sepertinya masalah yang terjadi tidak seremeh dugaannya saat ia sampai di depan rumah dan mendapati anak laki-lakinya sedang duduk di depan pintu gerbang sambil memainkan sebuah ranting pohon yang jatuh.
"Anak ayah, apa yang sedang kau lakukan di sini?" Tanyanya saat turun dari mobil dan menghampiri Seojun yang menatapnya dengan tatapan berkaca-kaca. "Apakah papa menghukum Seojun karena membuat kakak terluka?" Tanyanya, tapi anak laki-laki itu tidak menjawabnya sekalipun ia sudah menggendongnya.
'Baekhyun-ah, apakah akhirnya kesabaranmu telah habis?' Monolog Chanyeol selagi melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam rumah."Chan...." Baekhyun yang sedang terkejut tanpa sengaja menjatuhkan keranjang berisi mainan yang hendak ia simpan saat melihat Chanyeol memasuki rumah dengan Seojun yang berada dalam gendongannya.
"Kenapa terkejut?" Chanyeol bertanya selagi mendudukan Seojun di sofa yang berada di sana. "Apa kau tidak menyangka bahwa aku akan menemukan Seojun terlebih dulu sebelum orang lain mengambilnya dan membawanya pergi?" Sidiknya sambil berjalan menghampiri Baekhyun.
"Seojun masih cukup kecil, bagaimana bisa kau berpikir untuk menghukumnya dengan cara menelantarkannya di depan rumah? Bahkan sekarang hari sudah hampir gelap dan bisa saja Seojun akan hilang jika aku terlambat datang sedikit saja." Chanyeol terus memberikan tekanan dalam setiap kalimatnya, namun dengan suara yang tidak terlalu keras agar Seojun tidak mendengar pertengkaran yang sedang terjadi di antara keduanya.Baekhyun masih terdiam, bahkan bibirnya terasa semakin sulit untuk terbuka saat ia melirik Seojun sekilas dan Seojun balik menatapnya dengan kedua mata kecilnya yang memerah.
"Sungguh, aku tidak menyangka bahwa kau memiliki sisi yang mengerikan seperti ini." Ucap Chanyeol penuh rasa kecewa. "Apakah luka yang Naeun dapatkan sangat serius hingga kau tega menghukum Seojun dengan cara seperti ini?" Chanyeol berbalik badan dan meninggalkan Baekhyun.
"Chan, aku -."
Baekhyun baru saja hendak menjelaskan, tapi sepertinya Chanyeol tidak mau mendengar karena ia tetap melanjutkan langkahnya menuju kamar untuk memeriksa keadaan anak perempuannya."Sayang, ayah pulang." Ucap Chanyeol saat ia membuka pintu kamar dan mendapati Naeun sedang mewarnai sebuah gambar di meja belajarnya.
"Ayah..." Anak perempuan yang baru duduk di kelas 2 sekolah dasar itu segera meninggalkan meja belajarnya untuk menghampiri sang ayah.
"Bagaimana luka di lenganmu, apakah sangat sakit? Ingin ayah temani pergi ke dokter?" Chanyeol bertanya dengan suara lembut dan berlutut di lantai untuk mensejajarkan tinggi badannya dengan sang anak.
"Tidak perlu pergi ke dokter, Ayah. Papa sudah mengobatiku dengan sangat baik." Naeun menujukkan lengan kanannya yang terdapat sebuah plester bergambar gajah untuk menutup lukanya. "Seojun juga sudah meminta maaf karena tidak sengaja melukaiku karena terlalu asik bermain." Tambahnya sambil menatap adik laki-lakinya yang tengah tidur di tempat tidur sambil memeluk sebuah boneka dinosaurus berwarna hijau.
"Syukurlah." Ucap Chanyeol lega, tapi setelahnya ia tersadar akan sesuatu.
'Jika Seojun sedang tidur, lalu siapa anak laki-laki yang aku bawa masuk ke dalam rumah?' Batinnya, lalu bergegas untuk menghampiri Baekhyun saat ia mendengar pria mungilnya berteriak sangat keras.Ya, bagaimana Baekhyun tidak berteriak jika anak laki-laki yang sebelumnya menyerupai sosok sang anak itu tiba-tiba berubah menjadi sosok kakek tua dengan penampakan lidah yang menjuntai panjang ke bawah dan bola mata yang pecah sebelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANBAEK DAILY ROMANCE (1)
Fanfiction*Kumpulan Short AU CHANBAEK. *BXB area ⚠⚠⚠ *Mature content 🔞🔞🔞 *Main Cast : Chanyeol - Baekhyun. *Panggilan 'Papa' untuk Baekhyun & 'Ayah' untuk Chanyeol *Semua cerita hanya fiksi & imajinasi penulis / tidak ada kaitannya dengan kehidupan prib...