"Chan, apa kau bisa kembali ke sekolah Seojun sekarang?" Baekhyun yang masih berada di tengah-tengah syuting terpaksa meminta Chanyeol mewakilinya datang ke sekolah Seojun saat seorang guru memintanya untuk datang secara mendadak.
"Apakah terjadi sesuatu?" Chanyeol bertanya dengan nada khawatir, karena seingatnya Seojun dalam keadaan baik-baik saja saat ia mengantar anak laki-lakinya itu ke sekolah beberapa waktu yang lalu.
"Aku rasa bukan masalah serius, Ms.Hyunbi hanya mengatakan ada hal yang ingin dibicakan tanpa memberitahu apa yang terjadi di sekolah."
"Baiklah, aku akan pergi sekarang."
Setelah mematikan sambungan telepon, Chanyeol segera meraih kunci mobilnya dan bergegas pergi ke sekolah.Sesampainya di sekolah, Chanyeol diarahkan untuk menuju ruang konseling, tempat di mana seoarang guru menunggunya bersama dengan anak laki-lakinya yang baru saja duduk di bangku taman kanak-kanak itu bersama satu anak lainnya.
"Ayaaaah." Seojun berteriak dengan polos dan berlari menghampiri Chanyeol saat melihat sang ayah membuka pintu.
"Ya, sayang, Apa terjadi sesuatu?" Tanyanya pada sang anak yang tidak paham dengan maksud pertanyaannya.
Karena tidak mendapat jawaban, akhirnya Chanyeol menggendong Seojun untuk kemudian duduk menghadap guru.
"Maaf mengganggu waktunya dan meminta untuk datang ke sekolah secara mendadak." Ms.Hyunbi memulai obrolan setelah Chanyeol mengambil duduk dan mendudukkan Seojun pada pangkuannya.
"Tidak masalah, Seojun adalah prioritas saya." Ucap Chanyeol sopan. Jadi, bagaimana?" Tanyanya tak sabar.
"Saat istirahat tadi, Seojun bermain dengan Naeun." Ms.Hyunbi menatap sekilas pada anak perempuan berkuncir dua yang duduk di sebelahnya. "Tapi tiba-tiba Seojun menggigit Naeun hingga menangis." Guru muda itu menceritakan tentang maksudnya kenapa ia memanggil orangtua Seojun untuk datang ke sekolah.
"Apa benar begitu?" Chanyeol bertanya pada Seojun dan hanya mendapatkan anggukan kecil, tanda bahwa sang anak membenarkan apa yang sang guru katakan.
"Bukankah Seojun sudah berjanji untuk menjadi anak yang baik?" Tanyanya lagi dengan nada tertahan agar Seojun tidak merasa bahwa dirinya sedang marah pada anak laki-lakinya itu. "Kenapa Seojun melakukannya, hm?""Bukankah ayah pernah menggigit bibir papa saat ayah bilang papa begitu menggemaskan?" Pertanyaan Seojun itu membuat Chanyeol menelan ludahnya dengan kasar, ia tidak menyangka bahwa 'menggigit' yang guru itu maksud adalah gigitan pada bibir.
"Aku menggigit Naeun karena Naeun menggemaskan. Aku bukan anak yang nakal." Seojun membela diri dengan polos."Maafkan Seojun, oke?" Chanyeol menggenggam tangan mungil milik anak perempuan yang duduk di sana sebagai korban.
"Apa itu sakit?" Tanyanya dengan nada menyesal atas apa yang dilakukan oleh sang anak.
Mata bulatnya terus memperhatikan bibir Naeun yang masih sedikit memerah."Sakit, sedikit." jawab Naeun dengan suara polos khas anak-anak."
Chanyeol tentu menyayangkan apa yang terjadi, ia terus mengucapkan kata maaf kepada Naeun dan juga guru yang menjabat sebagai wali kelas anaknya itu.
Chanyeol tidak menyangka, jika hal yang menurutnya sepele akan menjadi masalah seperti ini. Sepertinya ia memang harus lebih berhati-hati untuk kedepannya nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANBAEK DAILY ROMANCE (1)
Fanfiction*Kumpulan Short AU CHANBAEK. *BXB area ⚠⚠⚠ *Mature content 🔞🔞🔞 *Main Cast : Chanyeol - Baekhyun. *Panggilan 'Papa' untuk Baekhyun & 'Ayah' untuk Chanyeol *Semua cerita hanya fiksi & imajinasi penulis / tidak ada kaitannya dengan kehidupan prib...