Biasanya, saat Chanyeol merasa terlalu lelah karena bekerja seharian, 'Baekhyun' adalah obat terbaik untuk menghilangkan rasa lelahnya. Tapi malam ini, pria mungil itu justru membuat energi Chanyeol semakin terkuras habis karena harus terlibat perselihan dengannya untuk sesuatu yang tidak perlu.
Alih-alih menanggapi Baekhyun yang sedang bertingkah, Chanyeol memilih untuk keluar dari kamar bersama satu bantal dan satu selimut yang tidak cukup tebal.
Ya, pria jangkung itu berencana tidur di sofa untuk malam ini.Di luar sana, hujan turun sangat deras, udara yang dingin dan suara rintik hujan yang menenangkan membuat Chanyeol tertidur dengan cepat setelah ia selesai bermain game di ponselnya.
Berbeda dengan Chanyeol yang lebih cepat tertidur karena dinginnya udara dan tenangnya suara rintik hujan. Yang terjadi pada Baekhyun justru sebaliknya. Pria mungil itu tak kunjung dapat memejamkan matanya meskipun ia sudah bergelung selimut cukup lama.
Terlebih saat satu persatu suara gemuruh petir mulai terdengar.
Ya, Baekhyun memang sangat menyukai hujan, tapi akan lain cerita jika hujan yang turun bersamaan dengan suara petir yang menakutkan.
"Bodoh, apa Chanyeol pikir aku tidak berani tidur di kamar sendiri?." Gerutu Baekhyun setiap kali suara petir membuatnya terlonjak karena terkejut.
Padahal kenyataannya ia memang benar-benar tidak berani, selain merapatkan selimut yang membungkus seluruh tubuhnya, ia juga menggigit bibirnya sendiri, berusaha membuat pertahanan agar tidak berteriak memanggil Chanyeol.Hari semakin malam, dan Baekhyun masih cukup percaya diri bahwa Chanyeol akan kembali ke dalam kamar. Tapi kenyataannya tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan. "Apa Chanyeol benar-benar tidak akan kembali?." Baekhyun mengintip sedikit dari balik selimutnya, tapi memang tidak menemukan adanya tanda bahwa Chanyeol akan kembali.
Baekhyun menarik nafasnya panjang, mengumpulkan keberanian, dan melangkahkan kakinya perlahan untuk melihat apa yang tengah Chanyeol lakukan di sofa hingga tidak kembali ke dalam kamar.
"Kenapa kau bisa berpikir untuk tidur disaat seperti ini?." Baekhyun bersungut kesal saat mendapati pria jangkungnya tengah terlelap. Kaki-kaki kecilnya Baekhyun hentak-hentakkan beberapa kali, memberi tanda bahwa 'aku di sini', tapi Chanyeol masih saja menutup matanya rapat-rapat, mencoba berpura-pura tidur lebih tepatnya, karena ia memang cukup peka saat mendengar langkah kaki Baekhyun yang semakin mendekat ke arahnya.
"Dasar pria jelek, bodoh, dan sangat sangat jahat." Baekhyun berbalik badan, berniat untuk kembali ke dalam kamar, tapi listrik yang tiba-tiba padam membuat Baekhyun justru melompat ke atas tubuh Chanyeol dengan terisak "Chanyeolie, takut." Rengeknya dengan tubuh gemetar dan juga remasan pada kaos yang Chanyeol kenakan.Chanyeol yang sebenarnya menyadari tentang semua hal yang terjadi di sana hanya membuka sedikit matanya, lalu memindahkan Baekhyun untuk berpindah di sisinya. "Jangan menangis." Ucapnya disertai usapan penenang di punggung pria mungil itu.
"Jadi... Apa kau masih berpikir untuk meributkan 'kenapa kentut itu bau?'."Baekhyun menggeleng hebat, mulut kecilnya terus menggumamkan kata maaf dan berjanji tidak akan nakal lagi.
"Cepat tidur, anak baik tidak ada yang belum tidur di tengah malam seperti ini."
Baekhyun mengangguk patuh, dan tak butuh waktu lama untuk ia tertidur karena sekarang memang telah melewati batas biasa ia tidur.
"Tidur yang nyenyak, anak nakal." Bisik Chanyeol pelan, lalu menggendong dan membawa anak nakal itu kembali ke kamar saat listrik kembali menyala.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANBAEK DAILY ROMANCE (1)
Fanfiction*Kumpulan Short AU CHANBAEK. *BXB area ⚠⚠⚠ *Mature content 🔞🔞🔞 *Main Cast : Chanyeol - Baekhyun. *Panggilan 'Papa' untuk Baekhyun & 'Ayah' untuk Chanyeol *Semua cerita hanya fiksi & imajinasi penulis / tidak ada kaitannya dengan kehidupan prib...