WAKTU (4)

752 99 8
                                    

"Hei, apa kau seorang pengangguran?" Ucap Baekhyun saat ia membuka pintu dan menemukan Chanyeol tengah menatapnya dengan senyuman bodoh setelah sebelumnya menekan bel pintu dengan tidak sabaran.

"Apa maksudmu pengangguran? Aku pria yang sangat sibuk." Chanyeol sedikit menyombongkan diri. "Aku datang karena aku merindukan Park seojun dan aku sudah tidak bisa menahannya lagi." Tambahnya sambil menerobos masuk melewati Baekhyun yang tengah berteriak padanya.

"HEI! SEJAK KAPAN ANAKKU MEMILIKI MARGA 'PARK'!"

Chanyeol tidak peduli, ia memilih untuk berlarian kecil menuju kamar Seojun yang sudah ia hafal betul di mana letaknya.
"Seojun-aaaah, ayah datang." Serunya saat membuka pintu kamar si kecil.

"Ayaaah." Seojun turut berseru dan segera meninggalkan kotak berisi mainannya. Kaki-kaki kecilnya berlari dengan antusias sambil mengangkat kedua tangannya ke udara, meminta sang ayah untuk menggendongnya.

Ya, kini tak terhitung lagi berapa kali Chanyeol datang berkunjung, meskipun Seojun tidak sedang mencarinya. Bahkan sepertinya kini Chanyeol lebih mengidolakan balita itu alih-alih mengidolakan sosok papa muda yang merupakan seorang penulis ternama yang ia idolakan sebelumnya.

Sejujurnya Baekhyun cukup khawatir jika Seojun akan semakin meyakini bahwa Chanyeol adalah ayahnya, tapi fakta bahwa Seojun memang terlihat sangat bahagia saat berada di sekitar pria jangkung itu membuat Baekhyun juga tidak cukup tega untuk memisahkan keduanya. Selagi Chanyeol tidak merasa keberatan dianggap sebagai sosok ayah oleh Seojun, maka Baekhyun memutuskan untuk membiarkan Chanyeol untuk terus berada di sekitar jagoan kecilnya.

"Papa." Panggilan dari Chanyeol itu membuat Baekhyun tersadar dari lamunannya. "Ayo bermain bersama."

"Iya... Ayo bermain bersama." Kini Seojun berjalan untuk menarik tangan sang papa agar turut bermain bersama.

Sungguh, bagi setiap orang yang tidak tau, pasti akan berfikir bahwa ketiganya adalah keluarga kecil yang sangat harmonis dan bahagia.
Ya, sebenarnya Chanyeol pun berharap demikian, hanya saja ia memang masih harus berusaha lebih keras lagi sampai suatu hari nanti Baekhyun juga memiliki harapan yang sama dengan dirinya.

*
Waktu menunjukkan pukul 9 malam, seperti biasa Chanyeol akan bersiap untuk pulang saat anak kecil kesayangan itu telah tertidur dan tentu saja Seojun pun juga sudah cukup terbiasa saat orang yang ia akui sebagai ayahnya itu akan menghilang saat dirinya terbangun keesokan harinya.

"Sabar sebentar, ya? Jagoan ayah. Ayah akan berusaha lebih keras untuk memenangkan hati papa."
Bisik Chanyeol pada Seojun sebelum meninggalkan kamar anak itu.

(To be continue....)

CHANBAEK DAILY ROMANCE (1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang