Semua ilustrasi dari pinterest
Kesamaan alur, cerita, tokoh, dan tempat, murni ketidaksengajaan
Ketika seorang pemuda tak berkekurangan bereinkarnasi menjadi seorang ratu sebuah kerajaan besar dan bersanding bersama seorang raja tiran yang ditakuti...
"Kita sudah memiliki para penari terbaik di Ansel untuk berkompetisi!"
"... Mari kita mulai ke peserta pertama!" Seru sang pembawa acara.
Aaron memandang seorang kontestan pertama yang akan menunjukkan kemampuan menarinya. Ia begitu cantik dengan rambut panjang wood terurai, tubuh langsing dan mulus dengan kulit tan, kaki jenjang, serta pakaian minim yang menampilkan lekuk tubuh indah dari sang kontestan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semua penonton khususnya para lelaki begitu terpana dengan keindahan yang terpampang di hadapan mereka. Terdengar juga suara tepuk tangan untuk memberi semangat untuk sang penari.
Iringan musik dimulai, liukan tubuh sang penari mulai memanjakan mata siapa saja yang melihat. Aaron pun terpaku melihat kegemulaiannya.
"Kenapa perutnya bisa bergerak begitu sih.." Pikirnya.
Ia masih tak mengerti, mengapa perut belly dancer selalu saja membuat ia bertanya-tanya.
"Bukankah dia Tsania janda keturunan timur tengah?"
"Benar. Meski dia sudah menjanda, tubuhnya tetap menggoda."
" Ha ha ha mungkinkah dia bisa bergoyang seperti itu saat di atasku?"
"Ha ha ha kau ada-ada saja. Bukankah dia perempuan raja? Jangan pernah bermimpi."
"Siapa yang bilang?"
"Kau tidak tahu? Itu rahasia umum. Lagian semalam ada yang lihat bahwa janda itu keluar dari istana saat waktu fajar."
"Apa raja kita juga menyukai janda?"
"Ya siapa yang tahu, asal dia bisa memuaskan raja, siapapun bisa."
"Huh, raja memang enak ya, bisa bersama perempuan manapun meski sudah memiliki ratu. Sedangkan kita? Hanya dibolehkan memiliki satu istri."
"Sstt.. Jangan terlalu kencang, kau bisa mati jika ada polisi pengawas mendengarkanmu."
Aaron mendengarkan percakapan dua pria berusia 30-an sedang berghibah.
"Jadi itu alasannya Leon tidak kembali ke kamar semalaman?" Batinnya.
Aaron merasa tubuhnya memanas, "Laki-laki sialan. Setelah malam pertama menggodaku, di malam kedua dia bermain dengan perempuan lain."
"Nona pelayan, Nona pelayan apakah kamu ingin membeli jagung sosis gorengku? Seorang anak menawarkan dagangannya kepada Aaron.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
