Aaron menikmati setiap harinya dengan mengasuh Lucas dan sudah berjalan dua bulan setengah ia melakukan latihan dengan Louiton sang Kapten pasukan grey secara khusus di kediaman ratu.
Semakin hari, Aaron merasakan kesenangannya dalam berlatih, ia terus menambahkan jam latihannya hingga sang kapten begitu tercengang dengan antusias sang ratu.
Aaron pun dari bulan lalu meminta tambahan untuk diajarkan berkuda dan memanah. Sang kapten pun hanya bisa mengangguk dan mengatakan ya bagi sang ratu. Maka karena itu, latihan mereka semakin padat lagi hingga Aaron mengurangi waktu bersama Lucas saat menjelang siang hari sampai sore. Untungnya, Lucas saat ini yang sudah akan menginjak enam bulan tidak terlalu rewel dan selalu dihibur oleh Han pengasuh Lucas.
"Yang mulia, saya sangat mengagumi atas pencapaian yang mulia. Yang mulia sangat cepat mempelajari dan mengasah kemampuan berpedang bahkan saat ini berkuda dan memanah Yang mulia sudah semakin baik meski baru sebulan berlatih. Yang mulia diberkahi kecerdasan untuk menguasai segala bidang."Louiton begitu terpesona atas latihan yang dilalui sang ratu. Ia begitu tertegun tidak hanya karena kecerdasannya namun semangatnya begitu membara. Louiton sangat berharap, semangat sang ratu menetes kepada para ksatria.
"Kapten terlalu memujiku. Aku harusnya berterima kasih kepada anda. Karena atas ajaran dan waktu kapten, aku bisa sampai seperti ini."Aaron memberikan busur dan panahnya kepada pelayan."Saya sangat tersanjung atas kebaikan Yang mulia ratu. Saya akan selalu memberikan pengajaran yang terbaik bagi Yang mulia."Ujar kapten Louiton memberi hormat.
"Aku sangat menantikannya kapten."
"... Ah iya kapten, besok aku akan berkunjung ke markas pasukan grey. Aku takut mengganggu jika mendadak, jadi aku memberitahukan ini kepada kapten, juga aku besok berlibur untuk berlatih."Terang Aaron.
Aaron ingin mengunjungi markas pasukan grey karena ia ingin melihat kembali bagaimana pelatihan mereka saat ini dan ia sudah memikirkan ingin memberikan sesuatu kepada mereka.
Louiton sekilas terdiam dan akhirnya mengangguk, "Baik Yang mulia, kami sebagai pasukan grey merasa terhomat atas kunjungan Yang mulia."
Setelah latihan selesai, Aaron segera membersihkan tubuhnya akibat lengket karena keringat dan ia ingin segera memeluk dan mencium Lucas.
"Bagaimana keadaan Lucas saat aku berlatih, Han?"Aaron mendudukkan Lucas di pangkuannya.
"Yang mulia putra mahkota, begitu tenang. Ia bahkan tidak menangis saat ia mengantuk."
"Susu masih ada?"
"Susunya sudah habis Yang mulia."
"Baiklah, besok aku akan menyetok lagi."
Aaron mencubit pelan kedua pipi anaknya yang bulat. Ia tak tahu lagi bagaimana bisa untuk menghilangkan kecintaannya terhadap pipi gembul ini. Lucas pun sering tertawa dan senang sekali mengisap jari kakinya. Bahkan saat ini, Lucas sudah mulai dapat duduk, padahal Han mengatakan biasanya bayi dapat duduk saat memasuk usia 6 bulan, namun Lucas sudah bisa saat ia memasuki 5 bulan.
"Sebentar lagi, Yang mulia akan memasuki masa mpasi, Yang mulia."
Aaron memandang bayinya yang sedang terduduk di pangkuannya sembari memegang mainan sederhana seperti boneka berbentuk hewan, "Benar, aku harus berikan mpasi terbaik bagi pertumbuhannya."Tuturnya yang tak henti-hentinya memandang bayi mungil dengan senyum lebar di wajahnya. Han yang memandangi keduanya, turut tersenyum atas perhatian ratu terhadap putra mahkota.Saat Aaron menjadi pemilik tubuh Elizabeth. Banyak orang dalam istana khususnya, merasa senang atas sikap ratu setelah melahirkan. Mereka menganggap bahwa hilang ingatannya ratu adalah cara Tuhan melahirkan ratu baru bagi kerajaan Moonnariggh. Para pelayan yang melayani ratu dulu begitu bersyukur karena ratunya tidak pernah marah dan kasar lagi kepada mereka. Bahkan, Aaron meminta menjelaskan bagaimana sikap dia waktu dulu meski Aaron tahu bahwa Elizabeth memiliki sikap angkuh dan dingi dari novel yang sudah ia baca. Lalu setelah mendapat penjelasan, Aaron meminta maaf kepada seluruh penghuni istana terutama kepada para pelayan yang melayaninya. Keluarganya sendiri terkejut saat Metty menceritakan itu ketika sang duke berkunjung dan menceritakannya kepada istri dan putranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Do I Become A Queen?
RomanceSemua ilustrasi dari pinterest Kesamaan alur, cerita, tokoh, dan tempat, murni ketidaksengajaan Ketika seorang pemuda tak berkekurangan bereinkarnasi menjadi seorang ratu sebuah kerajaan besar dan bersanding bersama seorang raja tiran yang ditakuti...