Ivan?

2.7K 359 11
                                    

Tak ada waktu yang lebih menyenangkan dari bermain bersama Lucas, itu yang dipikirkan Aaron. Ia bergegas setelah kembali dari Istana Cassel setelah penyambutan perwakilan dari kerajaan Houossenburg.

"Han?"Aaron memandang Han masih tetap terjaga di kamarnya meski sudah larut malam, pandangannya langsung teralihkan saat melihat Lucas sedang Han gendong.

"Yang mulia ratu.."

Aaron menghampiri dan melihat Lucas ternyata sedang memainkan boneka kesukaannya, "Lucas belum tidur?"Tanya Aaron padahal akhir-akhir ini Lucas sudah tidak terbangun di waktu larut malam seperti ini.

"Yang mulia putra mahkota terbangun, Yang mulia."Jawab Han sembari menepuk-nepuk pelan Lucas.

"Biarkan aku yang menidurkannya."Aaron menggendong Lucas yang saat ini sedang tersenyum ke arahnya, "Mmaa.. Mmaa.."

Aaron terbelalak, "Lucas memanggilku Mama?"Tanya Aaron meski ia tahu bayi sekecil ini mana mungkin menjawab.

"Mmaa.. Mmaa.."Han yang baru terbangun dari duduknya pun cukup terkejut mendengar Lucas menyebutkan kata mama?

"Yang mulia.."

"Apa bayi sudah bisa mengatakan mama di usianya?"Tanya Aaron sembari memandang Lucas.

"Sa-saya belum pernah mendengarnya secara umum Yang mulia. Sepertinya Yang mulia putra mahkota terlahir cerdas seperti Yang mulia raja."Jawab Han.

"Maksudmu, Han?"Aaron menatap Han.

"Yang mulia raja sudah dapat mulai biss mempola nada dan bicaranya pertama kalinya saat berusia lima bulan dan Yang mulia putra mahkota juga sudah bisa melakukannya di usia genap enam bulan. Setahu saya, bayi bisa melakukan itu di usia antara sebelas bulan sampai empat belas bulan, Yang mulia ratu."Papar Han.

"Jadi, Lucas.. Apakah Lucas termasuk kejadian langka?"Aaron sebenarnya tidak terlalu tahu mengenai hal ini. Meski ia memiliki keponakan di kehidupan sebelumnya, ia jarang bertemu apalagi setelah pulang dari Prancis keponakannya sudah berusia enam tahun, empat tahu, tiga tahun, dua tahun, dan satu tahun setengah.

"Menurut saya seperti itu."

"Apa karena Lucas memiliki gen dari Leonardo?"Batin Aaron.

Aaron menimang-nimang Lucas supaya ia dapat segera tertidur. Benar saja, Lucas selalu cepat tertidur jika dalam timangan Aaron. Setelah Aaron membaringkan Lucas di keranjang bayi, ia segera mengganti setelan pakaiannya dan meminta berendam air hangat karena ia tak nyaman jika tidur dalam keadaan cukup berkeringat.

--

Pagi hari, Aaron sudah menyiapkan dirinya untuk berlatih. Ia memakai pakaian khusus latihan dengan pedang di sampingnya. Cain yang sudah sigap di depan pintu kamar Aaron memberikan salam paginya untuk sang ratu.

"Aku tidak ada agenda kan dalam pertemuan itu?"Tanya Aaron seraya berjalan menuju tempat latihan.

"Tidak ada Yang mulia ratu, agenda sampai hari keenam pembahasan mengenai politik dan kerja sama."Jeas Cain.

Baru saja Aaron menuju ke luar kediamannya, ia disambut dengan pria bersurai merah sedang berdiri tepat berhadapan dengannya.

"Selamat pagi Yang mulia ratu.."Salamnya dan mengecup punggung tangan Aaron.

"Yang mulia putra mahkota.."Aaron cukup terkejut mendapatkan sambutan sepagi ini dari Ivan apalagi saat ia mendengar Ivan seperti fasih berbahasa ibu bahasa kerajaan Moonnariggh.

"Sudah ku bilang Yang mulia, panggil saja Ivan."Ucapnya.

"Saya tidak bisa melakukan itu ketika anda memanggilku dengan penuh hormat."Jawab Aaron.

Do I Become A Queen?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang