Gone

361 43 0
                                    

Zoya dan Danielle memang berkuliah di universitas yang sama, namun dengan jurusan berbeda.

Seperti yang diketahui, Danielle mengambil jurusan difakultas kedokteran. Sedangkan Zoya mengambil fakultas ilmu perpustakaan.

Zoya sangat menyukai buku dan ilmu pengetahuan dan mengagungkan kedamaian. Ia suka berdiam diri ditempat yang sunyi, bersembunyi dari peliknya kehidupan. Baginya, buku adalah sahabat terbaik yang bisa memberikan berjuta manfaat bagi otak dan hati.

Buku, selain menjadi jendela dunia juga bisa sebagai media berekspresi. Banyak hal yang tidak mampu diungkapkan melalui mulut tapi bisa tertuangkan di dalam buku.

Buku adalah tempat curhat terbaik bagi mereka yang tidak pandai bergaul. Selain itu, rahasiamu akan tetap aman tanpa perlu khawatir dibocorkan.

Saat ini pembelajaran tengah berlangsung. Danielle sendiri tengah fokus pada materi yang disampaikan oleh dosen, sesaat sebelum getaran ponsel disaku celana mengalihkan separuh konsentrasinya.

Menyadari tatapan dosen mengarah padanya, Danielle buru-buru mereject panggilan yang masuk tanpa melihat siapa yang menelponnya disaat jam kuliah seperti ini.

Kedua kalinya, ponsel itu kembali mengganggu.  Fokusnya teralih pada benda pipih disaku celana yang terus bergetar. Dengan perlahan ia mengecek ponselnya, takut ketahuan dosen karena menggangu proses pembelajaran.

Ia mengernyit heran kala melihat nama Flynn terpampang jelas dilayar ponsel. Tumben sekali kakaknya itu menelponnya.

"Angkat saja, siapa tahu penting" gerakan tangan Danielle saat hendak mereject panggilan dicegah oleh ucapan dosennya.

Danielle mengangguk hormat dan permisi mengangkat panggilan dari Flynn. Tiba tiba sebuah ide jahil  terlintas. Mengerjai Flynn sesekali tak apa mungkin.

"Maaf nomor yang anda tuju sedang kuliah. Harap___"

"Pulang sekarang"

"Eh" Danielle menjauhkan ponsel dari telinganya, terkejut mendengar ucapan Flynn yang tiba-tiba menyuruhnya pulang tanpa sebab.

"Ngigo lu ya? Ini gue lagi kuliah dodol" ucap Danielle memperjelas posisinya.

"Danielle bisa pulang sekarang, ajak Yaya juga, tapi jangan ngebut ya" Danielle semakin bingung setelah mendengar Dona menyahut dengan suara yang sedikit bergetar.

"Tante kenapa? Semua baik-baik aja kan?" Ujar Danielle sudah mulai khawatir.

" cepet pulang" timpal Flynn kemudian memutus panggilan secara sepihak tanpa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

Danielle menjadi kelabakan, ia merasa khawatir dan menduga-duga pasti ada suatu hal yang telah terjadi.

Setelah meminta izin kepada dosennya, Danielle langsung berlari menuju ruangan kelas Zoya yang letaknya bersebrangan dengan kelasnya sendiri.

"Permisi!" ucap Danielle dengan napas terengah-engah bahkan ia lupa untuk mengetuk pintu.

Seketika semua atensi tertuju padanya. Banyak pasang mata terlihat memuja sosok Danielle yang berdiri didepan pintu, kelihatan sangat cool. Apalagi saat berkeringat seperti sekarang.

"Ada kepentingan apa?" Ujar dosen yang sedang berada disana.

Danielle izin memasuki ruangan dan menghampiri dosen tersebut, lantas menyebutkan maksud kedatangannya.

Percakapan keduanya menjadi tontonan bagi mahasiswa. Terlebih bagi para mahasiswi yang memuja ketampanan Danielle. Bahkan ada yang diam-diam mengambil gambarnya.

Ruang kosong di pojok Hati (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang