Ending

301 19 0
                                    


Warna-warni bunga bertebaran disapu ombak, membuatnya seakan-akan sedang menari bermekaran di tengah birunya air laut. Isak tangis mewarnai proses tabur bunga yang tengah berlangsung ditempat jatuhnya pesawat De ja vu airline 112 jurusan Jakarta-Jerman.

Seluruh keluarga korban berkumpul untuk memberikan tanda penghormatan terakhir kepada anggota keluarganya yang turut menjadi korban dalam musibah nahas tersebut. Tak terkecuali keluarga Zoya. Ramai sekali yang datang, tak hanya Alben dan Dona, anggota keluarga Holland, Jessie, Bruno, Amora, Nicholas, Miranda, dokter Aditya, dokter Aji, dan bahkan beberapa orang terdekat mereka termasuk mereka yang menyaksikan tayangan video Zoya kemarin juga ikut menghadiri acara tersebut sebagai bentuk bela sungkawa.

Penyesalan tak dapat diungkapkan oleh Alben dan Dona, keduanya hanya bisa tertunduk pasrah saat mendengar kabar bahwa sang putri terdaftar dalam salah satu penumpang yang tak selamat. Kini air mata mereka tidak sanggup untuk turun lagi, pelupuk matanya membengkak akibat terlalu sering menangis.  Tidak ada yang mampu mereka katakan, menangis pun percuma, tak ada gunanya lagi. Putri kesayangan yang selalu mereka abaikan kini benar-benar telah tiada.

Kehancuran mereka semakin tak terbendung ketika pihak berwajib telah mengumumkan bahwa seluruh penumpang, baik kru pesawat, dan pilotnya dinyatakan tidak ada yang selamat satupun. Hal tersebut dikarenakan dengan melihat kondisi dari pesawat tersebut nyaris tak bersisa. Burung besi itu meledak di udara dan hancur berkeping-keping sebelum akhirnya puing-puing sisa pesawat itupun berjatuhan ke laut hingga memustahilkan adanya korban selamat.

Sudah lebih dari satu Minggu menunggu kabar dari pencarian korban-korban, namun tubuh Zoya tidak kunjung teridentifikasi. Sejauh ini hanya pakaian, koper, serta ponselnya yang bisa ditemukan oleh tim SAR. Benda terakhir membuat semua orang semakin yakin, pasalnya siapapun sudah tahu kalau Zoya tidak akan pernah bisa berjauhan dari ponselnya, dan hal itu memperkuat kalau gadis itu memang benar telah menjadi korban kecelakaan maut tersebut.

Kini pihak keluarga telah pasrah dengan berita selanjutnya dan mencoba untuk mengikhlaskan apapun yang terjadi pada Zoya. Mereka hanya bisa menunggu dengan sabar perkembangan-perkembangan kasusnya. Tapi tidak dengan Danielle mustahil baginya untuk meyakini hal tabu yang belum dipastikan faktanya serta bukti-bukti yang menyatakan Zoya telah meninggal.

Cowok itu sedari awal datang tak beralih menatap figura sang sahabat yang terus digenggamnya erat. Hatinya menyangkal berita buruk tersebut. Sebelum ia benar-benar menemukan tubuh Zoya dan memastikan dengan mata kepalanya sendiri, dia tidak akan percaya kalau sahabatnya telah pergi untuk selamanya. Dia yakin kalau Zoya masih hidup dan akan kembali kepadanya suatu saat nanti. 

Namun ucapan Flynn seakan meruntuhkan tembok kepercayaan itu. "Pihak polisi barusan telepon, beberapa bagian anggota tubuh telah teridentifikasi atas nama Zoya." Ujarnya menyampaikan informasi yang baru dia dapat ke semua keluarga. Berita itu membuat Danielle tercengang. Baru saja memikirkannya, tapi kenapa semuanya hancur dengan kabar menyakitkan.

"Enggak," Danielle terlihat bersikukuh menyangkal. "Mereka pasti salah, itu pasti bukan Zoe!" Sentak nya tak terima.

"Kita harus kerumah sakit sekarang. Kuatkan diri kamu, Niel." Dani meremas bahu putranya tersebut memberikan kekuatan.

"Zoe gak mungkin meninggal, pa!" Tampiknya tak menerima bahwa itu adalah jasad dari sahabatnya.

Hatinya yakin kalau Zoya masih hidup dan akan segera kembali. Tapi bagaimana dengan tubuh yang sudah teridentifikasi tersebut? Tak mungkinlah pihak rumah sakit salah mencocokkan DNA.  Mau sekuat apapun Danielle menolak kenyataan tidak dapat dirubah, sahabatnya sudah meninggalkannya.

Semua orang juga tak bisa berbuat apa-apa lagi selain pasrah. Jika hasil identifikasi yang dilakukan telah menunjukkan hasil valid, maka tak ada gunanya lagi mengharapkan Zoya masih hidup. Takdir telah merenggutnya karena dirasa perjalanan gadis itu cukup sampai disini.

Ruang kosong di pojok Hati (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang