kesepakatan

116 12 0
                                    

Satu Minggu pun berlalu setelah kejadian mengerikan tersebut, Zoya terpaksa tinggal di kediaman Andromeda tanpa ada seorangpun yang mengetahui. Tuan Andromeda sengaja menutup semua akses Zoya, ia bahkan menghilangkan semua jejak gadis itu karena tak ingin siapapun menemukannya.

Marah. Ya, tuan Andromeda sangat murka dengan sikap orang tua Zoya yang tak lain adalah anak serta menantunya. Karena kelalaian keduanya nyawa sang cucu nyaris hilang. Maka dari itulah lebih baik mulai sekarang ia menjauhkan Zoya dari jangkauan orang-orang yang berniat melukainya. Sudah cukup selama ini tuan Andromeda hanya berdiam diri kala sang cucu ditelantarkan dan disiksa batinnya. Kini ia harus bertindak tegas, karena bagaimanapun kebahagiaan Zoya yang paling utama baginya.

24 jam penuh, pergerakan gadis itu diawasi langsung oleh tuan Andromeda, dan semua kebutuhan-kebutuhan nya pun dijamin oleh pria tua itu. Jujur saja, Zoya tidak menyukai segala macam kemewahan ini. Dirinya merasa terkungkung karenanya, siapapun tau dengan sikap pemberontak Zoya tentunya ia muak diperlakukan seperti itu. Layaknya boneka menurut Zoya, akan tetapi tuan Andromeda sendiri punya maksud akan sikap protektifnya tersebut. Mengingat kondisi sang cucu tersayang sedang tidak baik-baik saja lagipula cewek itu sedang dalam masa pemulihan akibat luka-luka ditubuhnya yang lumayan parah.

Meskipun tak terima diperlakukan layaknya boneka tapi Zoya tetap diam dan pasrah saja. Dia tidak bisa menolak juga sebab telah berjanji sebelumnya akan menuruti semua keinginan sang kakek. Alhasil setiap harinya ia habiskan dengan mengurung diri di dalam ruangan yang cukup besar jika dikatakan kamar namun itu kenyataannya.

Di dalam kamarnya hingga berjam-jam lamanya Zoya hanya terpaku menatap sebuah televisi berukuran sedang yang disediakan oleh tuan Andromeda. Gadis itu hanya bisa memantau keadaan sahabatnya melalui layar monitor yang terhubung langsung ke ruangan tempat Danielle dirawat. Hal itu dilakukan karena tuan Andromeda tidak mengizinkannya menemui siapapun demi keamanan serta kenyamanan Zoya sendiri. Dia tidak mau cucunya semakin terluka apalagi jika bertemu dengan Dona.

Akses gadis itu benar-benar dibatasi sesuai kesepakatan yang Zoya ajukan dimana sebanding dengan konsekuensinya. Semua perawatan Dona dan keselamatan Danielle yang ia ajukan dengan mengorbankan kehidupannya sendiri. Zoya pikir tidak ada cara lain selain melakukan semua ini, selain untuk menebus rasa bersalahnya sekaligus sebagai bentuk tanggungjawab nya.

Pikiran gadis itu sungguh kacau, tak jarang ia menangis lalu meracau dengan kata-kata cacian untuk dirinya sendiri. Dia tidak bisa memaafkan dirinya sendiri melihat kondisi Danielle yang masih koma. Belum lagi ucapan-ucapan Rega kala itu yang hingga kini masih mengganggu psikis Zoya. Kalimat-kalimat yang terlontar dari pria paruh baya itu seakan menyadarkan Zoya atas pengaruhnya terhadap lingkungan sekitarnya.

Zoya dianggap pembawa sial karena setiap orang yang mengenalnya pasti akan mengalami nasib buruk. Entah itu kematian ataupun kehancuran. Melihat betapa banyaknya orang-orang yang jadi korban menyebabkan Zoya semakin terpuruk dan lebih banyak termenung. Itupun tak luput dari pengamatan tuan Andromeda. Ia ingin mengembalikan kebahagiaan cucunya tersebut walaupun dengan caranya sendiri.

Mencoba memberikan pengertian, tuan Andromeda berusaha membujuk Zoya supaya mau melakukan terapi psikis agar ia tidak terus-menerus berada dalam kondisi seperti ini, dihantui rasa bersalah yang jika dibiarkan bisa membuatnya gila. Sejenak Zoya berpikir mungkin kakeknya benar, dia butuh perawatan. Dan juga keputusan menerima ajakan sang kakek untuk tinggal di Jerman, mungkin itulah yang terbaik. Meskipun ia tahu jika Danielle telah sadar ia pasti akan menentang keras keputusan Zoya tersebut. Tapi apa boleh buat, Zoya tidak ingin terus-terusan hidup dalam rasa bersalah dan menanggung beban penderitaan ini. Dia ingin sembuh dan tetap menikmati hidup walaupun keputusan menjauhi orang-orang yang disayanginya akan tetap ia lakukan.

Ruang kosong di pojok Hati (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang