38 - Ramalan Dari Venesia

200 25 8
                                    

Suara canda tawa dari arah dapur saat pagi hari membuat Kallandra yang baru bangun segera menuju ke sumber suara dan ternyata suara canda tawa itu berasal dari Kentara dan Nay yang tengah bercanda mesra di dapur sambil menyiapkan sarapan.

"Ambilin garam," pinta Kentara.

Nay mengambil sebuah botol dan memberikan pada Kentara."ini,"

Kentara yang menerima botol tersebut langsung saja mencubit gemas hidung Nay."kamu bisa gak bedain antara gula sama garam? Heum,"

"Bisa," Nay tersenyum menatap Kentara.

"Nay, ini gula, sayangku." Kentara menunjukkan botol pemberian Nay tadi.

Nay tersenyum."ya, maaf. Abisnya botolnya sama sih,"

"Bilang aja gak tahu apa susahnya sih," Kentara geleng-geleng kepala dan melanjutkan kembali memasaknya.

"Mau cobain," Nay merengek sambil mengambil sumpit.

"Belum Mateng, Nay." Kentara menggeleng.

Nay cemberut."mau cobain dikit doang," sudah memasukkan daging ke dalam mulutnya.

"Hati-hati panas, Nay." Peringat Kentara.

Nay tersenyum kemudian akan menyuapi Kentara."aaa,"

Kentara membuka mulutnya.

"Gimana?" Tanya Nay penasaran.

"Kamu mau tahu rasanya?" Tanya Kentara mengambil sumpit dari tangan Nay.

"Ya, gimana dagingnya udah mateng apa belom?" Nay cemberut.

Kentara menggigit ujung dagingnya."gigit,"

Nay tersenyum malu sambil memukul pelan perut pria berambut pirang itu."apaan sih?"

"Gigit," Kentara menahan tangan Nay.

Nay menggigit potongan daging yang sudah setengah berada di dalam mulut Kentara dan Kentara segera saja mengecup bibir gadis itu membuat Nay kesal.

"Tuh 'kan kamu tuh selalu aja modus," Nay mengelap bibirnya.

Kentara tersenyum jahil."tapi, kamu mau juga 'kan?" Kemudian merangkul pinggang gadis itu agar lebih dekat padanya.

Nay tersenyum menatap pria bermata amber itu."kamu cinta gak sama aku?"

Bukannya menjawab, pria itu malah mengecup bibir Nay sekali lagi."kamu tahu jawabannya," membelai lembut rambut gadis itu.

Kallandra geleng-geleng kepala melihat keduanya yang tengah bermesraan di dapur apartemen nya itu.

🖤

Kallandra mengajak mereka semua ke Venesia pagi ini setelah mereka sarapan tentunya. Venesia sudah terkenal sejak lama akan keindahannya.

"Wow, kita bakalan naik gondola," teriak Kezia senang.

"Kak Zia, jangan teriak-teriak," Kenzi menutup kedua telinganya.

Kallandra tersenyum melihat Kezia dan Kenzi yang sangat antusias karena mengetahui akan menaiki gondola sambil menggendong Babby Ken tentunya.

Sementara itu Kentara dan Nay sibuk mengabadikan momen mereka berdua yang sedang berada di Venesia.

"Sayang, kamu mau naik gondola?" Tanya Kentara memegang kamera kemudian menatap Nay.

"Wow, kita bakalan naik gondola," Nay mengikuti ekpresi Kezia tadi membuat Kentara tertawa dan mengacak gemas rambut Nay.

"Uncle," panggil Kezia cemberut.

"Why?" Tanya Kallandra.

"Zia mau kayak Mama," Kezia memandang Nay dan Kentara yang tengah bercanda mesra.

My Ice Prince & Fire HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang