55 - 'Masih Cinta'

132 18 12
                                    

Nay membuka matanya dan merasa ada yang memeluknya, ya, orang itu adalah Kentara membuat gadis itu tersenyum singkat dan memilih memejamkan matanya kembali.

Kallandra yang selalu datang pagi untuk menumpang sarapan langsung saja masuk ke kamar dan melihat Kentara memeluk Nay.

Pria berambut hitam itu langsung saja membanting pintu dengan keras membuat Kentara terbangun dan Nay menjadi kaget.

Pria bermata amber itu segera saja bangun dan keluar dari kamar.

"Ada apa?" Tanya Kentara.

Kallandra setengah tertawa."ada apa? Lo nanya ada apa? Heh seharusnya yang nanya itu gue? Lo kenapa ada dikamar dan peluk dia, hah? Lo 'kan memutuskan mengakhiri hubungan dengan Nay."

"Ini apartemen gue! Lo gak berhak masuk tanpa seizin gue!" Tegas Kentara.

"gue cuma mau jemput Nay untuk pergi dari sini!" Tegas Kallandra.

"Lo tanya sama dia, dia mau tinggal dimana? Biarkan dia yang memilih," tegas Kentara.

Nay keluar dari kamar."aku tinggal disini aja Kallan, gak papa."

"Nay?" Kallandra tidak percaya.

"Trio K butuh aku dan Ken. Walaupun keadaannya seperti ini, mereka gak boleh tahu apa yang terjadi antara aku dan Ken." Sahut Nay tersenyum.

"Nay, kamu sadar gak? Kamu cuma dipermainkan sama si brengsek ini!!" Teriak Kallandra kehilangan kesabaran.

"Ini keputusan aku, Kallan." Sahut Nay tersenyum.

🖤

Kentara menggigil dan segera menyelimuti dirinya dengan selimut kemudian berbaring di sofa membuat Nay yang tengah menyiapkan sarapan khawatir akan kesehatan pria itu.

"Kamu sakit ya?" Nay menempelkan telapak tangannya di kening pria itu.

"Lagi gak enak badan aja," sahut Kentara dengan mata terpejam.

"Aku buatin bubur ya," Nay kembali ke dapur.

Setelah menggigil hebat pria bermata amber itu kini berkeringat membuat Nay yang akan mengelap keringat pria itu langsung ditepis oleh Kentara.

"Jangan sentuh aku!" Teriak Kentara.

"Ken, kamu lagi sakit. Aku cuma mau lap keringat kamu aja," kesal Nay.

"Aku bilang jangan sentuh aku ya jangan sentuh!" Teriak Kentara.

Nay melempar handuk kecil yang dipegangnya tepat di wajah Kentara."aku heran, sampai detik ini aku masih peduli sama kamu!" Kemudian masuk ke kamar.

🖤

Nay tertawa keras karena Arthur lagi-lagi menggombalinya, sebenarnya hati nya saat ini tengah terluka namun, ia tidak boleh menunjukkan sisi lemahnya di depan siapapun.

"Aku lihat kamu bahagia ya?" Arthur tertawa pelan.

"Lalu aku harus nangis gitu gara-gara abis diputusin. Udah biasa juga diputusin sama tuh orang, gak sedih lagi deh," Nay tersenyum sambil menikmati minuman bobanya.

"Kalau menjalin hubungan yang baru,bisa?" Tanya Arthur.

"Tergantung sih," Nay mengendikkan bahunya.

"tergantung gimana?" Tanya Arthur.

"Ini cuma masalah hati, Ar." Sahut Nay tersenyum.

Arthur mengangguk paham."tapi, kamu gak masalah 'kan kita dekat?"

My Ice Prince & Fire HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang