Setelah berbicara pada Nay agar gadis itu tidak menaruh harapan besar padanya, pria berambut pirang keemasan itu keluar dari mobilnya membuat ratusan pasang mata tertuju padanya bahkan sejak mobilnya terparkir pun sudah membuat pasang mata yang tiba menjadi penasaran.
Kentara dan dengan segala eksistensi nya berhasil menyedot perhatian ratusan pasang mata yang tak lain adalah karyawan Allaina coorps.
"Bukankah itu Mr. Callins 1?"
"Dan dia kembali ke Allaina?"
"Sebagai pemegang saham saja tidak perlu berpakaian seformal itu!"
"Jujur, aku tidak sabar menantikan kisah mereka!"
"Siapa?"
"Mr. Callins 1, Ms. Iqbal dan Mr. Andrean."
"Mr. Andrean?"
"Ms. Iqbal dan Mr. Andrean itu bersahabat."
"Kalau aku jadi Ms. Iqbal aku tentu memilih Mr. Callins 1, walaupun sempat putus tapi, Kezia dan Kenzi membutuhkan mereka lagipula warisan Mr. Callins 2 terlihat menggiurkan!"Kentara membuka kacamata cokelatnya begitu melihat mobil Kallandra dan Arthur parkir di samping mobilnya dan Nay pun baru keluar dari mobil Kentara.
"Are you ready?" Tanya Arthur dengan nada meledek.
"I'm ready," sahut Kentara dengan langkah tegasnya berjalan dengan tenang memasuki pintu masuk dan disambut para karyawannya dengan mengucapkan "welcome back".
Arthur menyusul langkah sahabatnya itu, lagipula CEO tampan itu tak sabar mendengar celotehan para karyawannya yang bergosip dan CEO itu yakin tidak lama lagi ada segerombolan papparazi Kentara layaknya bangkai yang dikerumbungi burung gagak.
"Nay," panggil Kallandra melihat Nay terdiam saja sejak keluar dari mobil bukankah sebelumnya gadis itu tampak gembira.
Gadis itu tersenyum hambar."dia asing, aku gak mengenal Kentara yang dulu lagi,"
Tangan pria berambut hitam itu mengepal kuat ketika mengetahui akar masalahnya adalah Kentara."aku akan membuat dia kembali sama kamu, apapun caranya!"
Nay tersenyum singkat."thanks, Kallan!"
"Ayo masuk," ajak Kallandra memilin sedikit jari gadis itu ragu-ragu.
Bukan bergandengan, genggaman apalagi pegangan hanya memilin sedikit namun, mampu membuat senyum gadis itu kembali dan sebenarnya sedikit aneh bagi Nay.
🖤
Kentara memasuki ruang komisaris utama Allaina coorps, menggantikan sang ayah yang meninggal akibat serangan jantung beberapa bulan yang lalu.
Senyum tipis menghiasi wajah tampannya teringat kenangan bersama sang Papa setahun lalu namun, senyum itu perlahan memudar seiring kedatangan Arthur, sahabatnya.
"Welcome back, brother. Apa Lo siap ketemu Mr. Iqbal yang merupakan komisaris utama setelah Mr. Andra meninggal?"
"Apa Lo gak tahu kalau komisaris dipegang oleh para pemegang saham contohnya, Mr. Andra dan Mr. Iqbal dulu, so, sekarang gue berhak dengan jabatan ini." Tegas Kentara.
Ya, tugas Kentara sekarang bisa dikatakan ringan karena sebagai komisaris ia tidak tahu menahu apa yang terjadi di dalam perusahaan karena itu tanggung jawab direktur utama yakni, Kallandra. Komisaris hanya bertugas melaporkan apa-apa saja yang terjadi mengenai keuntungan atau kerugian perusahaan, komisaris mengarahkan jajaran direksi salah satunya adalah Nay, kemana arah perusahaan sesuai keinginan owner yakni Iqbal.
Berbeda dengan tugas Nay sebagai direksi yang harus bisa melaksanakan operasional perusahaan sesuai dengan keinginan komisaris. Apapaun itu perintahnya suka ataupun tidak suka tetap harus dijalankan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Prince & Fire Heart
RomanceSeri ketiga dari My Ice Dosen -Jika kebohongan bagaikan kebenaran lalu apa yang harus aku percaya?- Started 25 January 2020 Finished 31 Jully 2021