17 - Incaran

447 33 31
                                    

Nay tidak mengetahui bahwa selama beberapa bulan terakhir ia diikuti oleh seseorang yang merupakan rekan bisnis ayahnya bahkan bisa dibilang seseorang tersebut sangat dekat dengan keluarganya.

Kejadian bangkrutnya seseorang itu menjadi alasan mengincar Nay yang ternyata diketahuinya memimpin perusahaan Allaina, perusahaan yang menjadi tempat incarannya untuk bekerjasama melakukan transaksi gelap.

"Perasaan gue selalu melihat orang itu sejak di restoran tepi pantai waktu gue, Kallan dan Arthur jemput Nay. Apa maksudnya dia selalu mengikuti Nay?" Mario menghentikan langkahnya saat melihat ada seseorang misterius mengikuti Nay.

Gadis berambut cokelat kemerahan itu menoleh karena merasa diikuti seseorang namun, seseorang misterius tersebut bersembunyi sehingga saat gadis itu memastikan tidak ada siapa-siapa di belakangnya.

"Apa perasaan gue aja ya selalu merasa di ikuti orang?" Kembali melanjutkan langkahnya.

Mario segera saja berlari mengejar gadis itu."Nay,"

Gadis itu menoleh."Mario?"

"Ternyata benar Lo, gue ragu aja mau nyapa tadi." Mario tersenyum.

Nay setengah tertawa."so, Lo ngikutin gue?"

"Gue kebetulan lewat dan ngeliat Lo jalan sendirian. Lo ngapain?" Mario memperhatikan sekeliling.

Gadis berambut cokelat kemerahan itu tersenyum singkat."gue baru aja dari makam Kenzo. Sejak gue kembali tinggal di Macau, gue hampir setiap hari kesana untuk menceritakan hal yang gue alami di hari ini,"

"Lo baik-baik aja 'kan?" Tanya Mario khawatir.

"Menurut Lo apa gue baik-baik aja?" Gadis itu kembali bertanya.

"Lain kali gue gak mau lihat Lo jalan sendirian, bahaya! Ayo, gue anterin pulang!" Mario berjalan terlebih dahulu.

Nay merasa aneh dengan sikap Mario padanya."kenapa Lo tiba-tiba peduli sama gue?"

Mario menoleh."karena Lo pernah ada di hidup sahabat gue!"

"Lo aneh tahu gak? Lo sama aja seperti Arthur yang tiba-tiba jadi peduli dengan gue. Apa Lo kasihan sama gue? Kalau itu alasannya lebih baik kita pura-pura aja gak saling kenal satu sama lain." Ucap Nay bingung.

"Iya, gue kasihan sama Lo yang terluka karena sahabat gue dan gue mau jadi teman Lo, gue mau jadi tempat Lo bercerita apapun masalahnya bukan hanya bercerita di makam Kenzo yang jelas-jelas akan membuat Lo tambah sakit!" Tegas Mario membuat Nay terdiam beberapa detik.

"Teman? Bagi gue sekarang 'friendship is bulshit' dulu gue pernah bilang 'friendship is forever' tapi, semuanya hancur sekarang, suatu waktu apa yang kita yakini justru akan mengkhianati kita, suatu waktu orang paling dekat dengan kita justru menjadi musuh dan membunuh kiya secara perlahan. Sulit bagi gue saat ini mempercayai sebuah pertemanan setelah apa yang gue alami!" Menghela napas panjang dan meninggalkan Mario begitu saja yang masih terdiam.

🖤

Mario menceritakan apa yang dilihatnya sore tadi pada Arthur dan Kentara yang jelas saja membuat kedua sahabatnya itu kaget mendengar bahwa Nay di ikuti seseorang misterius bahkan sejak beberapa bulan yang lalu dan baru menyadarinya sekarang.

"Apa kita perlu memberitahu Nay? Dia dalam bahaya 'kan?" Tanya Mario khawatir.

Kentara memandang jendela kaca."kita harus melindungi dia!"

"Gue yang akan melindungi dia! Gue bisa sendiri tanpa harus bertukar pikiran dengan kalian berdua!" Tegas Arthur mengambil jaketnya diatas meja dan keluar begitu saja dari apartemen.

My Ice Prince & Fire HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang