Sejak dokter memvonis dirinya terkena HIV/AIDS membuat pria berambut pirang bercahaya itu kehilangan kata-kata, memucat dan gemetar hebat mengetahui virus menakutkan dan mematikan itu bersarang di tubuhnya.
Padahal beberapa bulan lagi pria itu akan menikahi gadis yang paling dicintainya namun, takdir berkata lain.
Pria bermata amber itu merasa Tuhan memberikannya adzab akibat perbuatannya di masa lalu yang sering mempermainkan wanita.
Kini, saat dirinya benar-benar mencintai seorang gadis baik-baik Tuhan menegurnya dengan cara memberikan penyakit paling menakutkan bagi pria itu.
Tiba-tiba ketakutan merayapi hati pria itu bagaimana seandainya dirinya mati dalam keadaan berlumur dosa, memikirkan nya membuat pria itu merinding dan berpikir sejernih-jernihnya untuk melepaskan dunia nya mulai dari pekerjaan hingga cintanya bahkan agar gadis itu melupakannya pria itu membuat drama palsu kematiannya sendiri.
"Apa sujud Lo bisa mengurangi dosa setinggi gunung dan seluas samudera?" Mario memperhatikan sahabatnya yang tengah bersujud.
Kentara sama sekali tidak merasa terusik dengan kalimat yang dilontarkan sahabatnya itu, pria itu hanya ingin Tuhan berkenan mengampuni dosa-dosanya di masa lalu.
"Lo hanya perlu fokus pada kesembuhan Lo, Ken! Minum obat dan perbanyak istirahat, dokter bilang istirahat dapat meningkatkan sistem imun di tubuh Lo, selesai. Lo bisa sembuh dan menikahi Nay, punya anak, bahagia, happy ending," oceh Mario tersenyum.
Pria bermata amber itu tak bergeming masih pada posisi bersujud nya seperti tadi membuat Mario kesal pada sahabatnya itu.
Kentara hanya ingin menghidupkan dirinya yang baru seolah terlahir kembali dan melupakan dirinya yang bejat di masa lalu.
Bell apartemen berbunyi membuat Mario segera membuka pintu ternyata Kallandra dan Nay yang berkunjung setelah lima hari bekerja di Macau keduanya kembali ke Hongkong.
"Semuanya baik-baik aja kan?" Tanya Nay tersenyum.
"Mantan Lo aneh!" Ketus Mario.
"Aneh gimana?" Tanya Nay akan memasuki kamar Kentara namun memberhentikan langkahnya saat melihat Kentara sedang bersujud."Ken!" Mencoba mendekati pria itu namun Kallandra menahannya.
"Dia lagi sujud!"
"Dia sujud hampir dua hari, dia mau sujud berapa lama lagi? Setelah pernah 7 hari 7 malam, 10 hari 10 malam, 15 hari 15 malam dia mau berapa lama lagi? 30 hari 30 malam?" Protes Mario.
"Lo gak bisa menghakimi orang yang kembali ke jalan Tuhan. Itu hubungan dia dan Tuhannya!" Tegas Kallandra.
"Gue bukan menghakimi tapi, gue hanya khawatir kesehatan sahabat gue!" Sahut Mario.
"Sebaiknya Lo bertaubat sebelum virus itu bersarang di tubuh Lo!" Kallandra menatap tajam sahabatnya itu.
"Why? What? Apa salah ucapan gue?" Mario menatap Nay.
Nay tersenyum."Kentara itu lagi ibadah! Emang Lo gak pernah ibadah!" Geleng-geleng kepala meninggalkan pria itu.
"Ibadah bisa sujud sampai 7 hari 7 malam?" Tanya Mario.
Nay menoleh."gue sih gak tahu dan gak paham sampai sejauh itu yang jelas setahu gue, muslim seperti Kentara dan Kallandra wajib ibadah lima kali sehari,"
"Bahkan Lo mempunyai keyakinan lebih dari satu!" Sinis Mario.
Nay tersenyum."yang jelas gue percaya adanya Tuhan, bukan Lo, Atheis!" Membuat Mario merasa perkataan itu menohok sampai ke jantungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Prince & Fire Heart
RomanceSeri ketiga dari My Ice Dosen -Jika kebohongan bagaikan kebenaran lalu apa yang harus aku percaya?- Started 25 January 2020 Finished 31 Jully 2021