Setelah menikmati waktu liburan di Bali akhirnya mereka kembali ke Macau dengan setumpuk pekerjaan yang sudah menunggu mereka itu.
Sepulang dari Bali, pria bermata amber itu menjadi berbeda bahkan terasa asing setelah percakapan bersama Nay yang menanyakan 'seandainya mereka tidak berjodoh?'
Kentara yang sedang memakai kemeja nya di depan cermin tiba-tiba dikejutkan oleh gadis berambut cokelat kemerahan yang baru saja bangun dari tidurnya dan mengecup pipinya.
"Good morning, Hunny." Nay berjinjit mengecup pipi Kentara.
"Hmm," jawab pria itu seadanya.
Nay tersenyum sama sekali tidak menyadari perubahan pria bermata amber itu."kok kamu udah siap-siap? Ini masih pagi buta lho," melirik jam dinding menunjukkan pukul 05:30.
Kentara memasang dasinya."aku rasa gak ada salahnya ke kantor lebih pagi,"
"gak salah sih, cuma 'kan kita baru aja nyampe di Macau kemarin sore, Ken. Istirahat dulu kali," Nay memasang wajah menggemaskan yang biasanya disukai pria itu.
"Kalau kamu mau istirahat ya istirahat aja. Aku ke kantor duluan," Kentara menoleh pada Nay.
Nay mengangguk paham."aku siapin sarapan buat kamu dulu ya,"
Kentara menggeleng."gak perlu. Aku pergi dulu ya, Nay." Melewati Nay begitu saja.
"Ken," Nay menghela napas panjang memandang pria itu sudah keluar dari kamar.
🖤
Kallandra seperti biasa setiap pagi memang datang ke apartemen Nay dan Kentara untuk menumpang sarapan dan keheranan karena Kentara tidak ada di meja sarapan.
"Ken mana?" Tanya Kallandra sambil mencomot roti.
Nay mengendikkan bahunya."ntahlah, aneh banget."
"Aneh gimana?" Tanya Kallandra menatap Nay.
"Dia tadi pagi gak balas sapaan aku, ke kantor juga pagi-pagi banget, gak sarapan pula. Aneh kan?" Nay cemberut.
Kallandra mencubit gemas hidung Nay."Ken nya masih capek kali, kan baru kemarin kita semua nyampe Macau dan pagi ini udah harus kerja,"
"Tapi, aneh Kallan, ya, sejak dia nanyain "seandainya bukan Jodoh' itu." Kesal Nay sambil meminum susu Chocolate nya.
"Jangan dipikirkan! Ken itu emang plin plan kadang pikirannya. Nanti juga dia bakalan nyesel ngomong begitu ke kamu." Mengusap rambut Nay.
🖤
Kallandra dan Nay tiba di kantor tepat pukul 07:30 pagi namun, tidak menemukan Kentara berada di sana membuat Nay bingung begitu juga dengan Kallandra.
"Lha, katanya udah di kantor. Kok ruangannya kosong?" Kesal Nay.
"Ar," panggil Kallandra melihat Arthur yang kebetulan lewat.
"Kenapa?" Tanya Arthur.
"Lihat Ken gak?" Tanya Kallandra.
Arthur menggeleng."gak tuh. Gue datang jam 7 ruangannya masih kosong. Eh, Nay kok gak barengan Ken? Lagi berantem ya?" Mengedipkan sebelah matanya.
"Ken cuma bilang mau berangkat duluan." Sahut Nay malas.
"Berantem nih pasti," duga Arthur sambil tertawa meninggalkan keduanya.
"Yaudah nanti aku coba hubungi Ken," menepuk lembut pundak Nay.
Nay mengangguk paham."Yaudah aku mau ke ruangan aku dulu," meninggalkan Kallandra.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Prince & Fire Heart
RomanceSeri ketiga dari My Ice Dosen -Jika kebohongan bagaikan kebenaran lalu apa yang harus aku percaya?- Started 25 January 2020 Finished 31 Jully 2021