Sudah pernah aku katakan bukan, bahwa aku yang akan memisahkan keduanya dengan cara yang tragis- Adhebran Kallandra Andrean
Selama satu Minggu Kallandra berusaha keras mencari tahu tentang Kentara dan alasan mengapa pria itu tiba-tiba menghindari Nay, setahu nya pria berambut pirang keemasan itu sangatlah mencintai gadis itu.
Dari pihak Kentara berusaha menghindar dari Nay namun, dari pihak Nay selalu berusaha berada disisi pria itu meskipun gadis itu tidak mengetahui alasan pasti pria itu menghindari nya.
Terkadang rindu itu masih ada dan Kentara hanya bisa memeluk Nay saat gadis itu tengah tertidur di malam hari.
"Ken, buat kamu." Nay tersenyum memberikan sebuah papper bag pada pria yang sedang membelakanginya itu.
Kentara dengan cepat menegak sebuah obat kemudian menoleh."udah ya, Nay! Berapa kali aku harus kasi tahu kamu bahwa sekarang kita jalani masing-masing hidup kita!"
Nay tersenyum."hidup aku ya kamu dan trio K,"
"Terserah!" Kentara begitu saja melewati Nay dan keluar dari ruang kerjanya.
Nay menghela napas panjang memandang Kentara yang semakin menjauh."ada apa sih sebenarnya sama kamu, Ken?"
🖤
Kallandra mengikuti Kentara diam-diam yang ternyata mendatangi sebuah rumah sakit yang tentu saja membuat dirinya penasaran.
"Ken sakit apa?" Kallandra melihat Kentara memasuki sebuah ruang periksa.
🖤
"Ma, Papa itu sibuk telus ya?" Tanya Kezia sambil menikmati makanannya.
Nay tersenyum mendengarnya."untuk sekarang pekerjaan Papa itu banyak banget, jadi, harus cepat-cepat diselesaikan dan nanti kalau pekerjaan Papa udah selesai Zia bisa ajak Papa main atau jalan-jalan lagi deh,"
"Kapan selesainya, Ma?" Kezia menggembungkan pipinya.
"Nanti Mama tanyain ke Papa ya kapan selesainya? Biar princess ini bisa main sama raja," mencubit gemas hidung Kezia.
Kezia bersorak senang."hore, nanti kita main sama raja,"
"Kapan Ma?" Tanya Kenzi cemberut.
"Percayalah Ratu akan berbicara pada Raja nanti," Nay tersenyum.
"Terima kasih Ratu," Kezia langsung membungkuk kan tubuhnya ala kerajaan.
🖤
Satu Minggu kemudian...
Nay mondar-mandir tak karuan, berusaha menghubungi Kentara karena sudah satu Minggu ini pria bermata amber itu tidak pulang bahkan tidak masuk ke kantor tanpa alasan.
"Ken, jawab telpon aku. kenapa sih?" Nay berkaca-kaca berusaha menghubungi Kentara.
"Gimana?" Tanya Arthur ikut cemas. Ia lebih khawatir jika Nay tengah kesulitan saat ini bukan Kentara yang sudah menghilang begitu saja tanpa jejak.
Nay menggeleng lemah."aku gak tahu lagi, Ar!"
Mario tengah kerepotan mengurus trio K yang rewel karena merengek meminta bertemu sang Papa.
"Ih pokoknya Zia mau sekolah kalau diantar sama Papa!" Teriak Kezia.
"Enzi juga!" Teriak Kenzi tak mau kalah.
"Masalahnya Papa kalian gak ada kabar selama satu Minggu! Uncle gak tahu dimana Papa kalian!" Kesal Mario.
"Zia, Enzi kalian jangan bikin Mama makin pusing dong. Ini juga Mama lagi usaha nyari Papa!" Tegas Nay.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Prince & Fire Heart
RomanceSeri ketiga dari My Ice Dosen -Jika kebohongan bagaikan kebenaran lalu apa yang harus aku percaya?- Started 25 January 2020 Finished 31 Jully 2021