40 - Tanda Pertama

213 27 10
                                    

Setelah pulang dari mendaki keesokan harinya mereka menuju Ottagono Ca' Roman yang merupakan Laguna dan pantai.

Kezia dan Kenzi tentu saja senang karena mereka bisa bermain sepuasnya di pantai begitupula Babby Ken yang mengikuti kedua kakaknya bermain pasir dengan gaya khasnya yang membuat Kezia dan Kenzi tertawa melihatnya.

"Selamat datang di Ottagono Ca' Roman," Kallandra tersenyum.

"I like it," Nay tersenyum menikmati suasana pantai.

"Zia, Enzi mainnya jangan jauh-jauh ya," pesan Kentara tersenyum.

"Kut akak," Babby Ken menunjuk Kezia dan Kenzi.

"Mau ikut kakak ya? Tapi, jangan lari ya, jalan aja. You understand?" Kentara tersenyum.

"Ya," sahut Babby Ken berjalan pelan menyusul Kezia dan Kenzi.

"Lucu banget," Nay tersenyum melihat perkembangan Babby Ken.

"Makanya kalian tuh cepetan nikah deh biar punya Babby, masalah trio K aku bisa bantu jaga dan rawat mereka," Kallandra tersenyum.

"Nikah itu bukan soal punya Babby tapi, tanggung jawab." Sahut Kentara diplomatis.

Nay tersenyum menggoda."padahal dulu kalo udah bahas Babby kamu paling semangat lho, Ken. Kamu ingat gak dulu ngomong sama Kenzo mau punya Babby kembar 5 sekaligus ngalahin Kenzo,"

Kentara hanya tersenyum menanggapi Nay."itu 'kan dulu, yang dulu sama yang sekarang itu berbeda, Nay."

Nay tersenyum tak enak. Entahlah dirinya merasa janggal saja kali ini.

"Nikmati waktu kalian, aku bakal jaga trio K." Kallandra tersenyum pada keduanya.

"Uncle, sini kita bikin istana pasil," teriak Kezia.

"Ok," Kallandra berlari menghampiri ketiganya.

Kentara menggenggam tangan Nay. "Aku mau tanya sekali lagi,"

Nay menatap mata amber itu."apa?"

Kentara meletakkan tangan Nay di dada kirinya."apa kamu yakin masih mau lanjut dengan hubungan kita sekarang? Kalau kamu merasa gak nyaman, gak papa."

"Saat aku sudah menetapkan pilihan, aku akan bertahan dengan pilihan aku." Jawab Nay tersenyum.

"Aku hanya gak mau kamu menyesal dengan pilihan kamu, Nay." Kentara menghela napas panjang.

Nay menggeleng."gak, Ken! Aku gak pernah sedikitpun menyesal mencintai kamu."

Kentara mengecup jari manis gadis itu yang tersemat cincin pemberian nya."thanks,"

Nay memeluk Kentara."aku bahagia sama kamu dan mereka." Memandang trio K yang bermain dengan bahagia.

"Kamu dan mereka berharga di hidup aku." Kentara tersenyum memandang trio K.

"Papa, Mama sini, kita main istana pasil," teriak Kezia memanggil keduanya.

"Nanti Papa sama Mama nyusul ya," teriak Kentara kemudian memandang Nay dalam.

"Sepulang dari sini, kita sama-sama ketemu Papa kamu ya," Kentara tersenyum.

Nay tersenyum mengangguk."okay,"

Kentara mengecup singkat bibir Nay membuat Kallandra yang memandang dari kejauhan mengepalkan tangannya, menahan kemarahan yang disembunyikan nya sejak lama.

"Argh," Kallandra menghancurkan istana pasir membuat Babby Ken menangis karena kaget.

"Uncle, kenapa hanculin istana nya sih?" Kesal Kezia.

My Ice Prince & Fire HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang