39 - The Callins Mendaki

205 26 13
                                    

Setelah kemarin mengelilingi Kanal besar Venesia yang terkenal akan keindahannya itu . Pagi ini mereka berencana untuk mendaki di E5 European Long Distance Path, entahlah sebenarnya mendaki bukan agenda mereka saat di Venesia namun, karena obrolan Kentara dan Kallandra yang ingin mendaki hingga akhirnya tercetuslah sebuah ide untuk mendaki hari ini.

"Morning, sekarang di Venesia sekitar jam 03:30 pagi dan pagi ini kita semua berencana untuk mendaki karena keinginan dua lelaki dewasa ini," Nay tersenyum mengarahkan kamera nya kearah Kentara dan Kallandra.

Kentara dan Kallandra dengan santainya menikmati sarapan mereka sementara itu Kezia dan Kenzi masih terlihat mengantuk dan Babby Ken masih tertidur pulas.

"So, kita mendaki dimana, Hunny?" Tanya Nay menyandarkan kepalanya di pundak Kentara.

Kentara menoleh memandang kamera."E5 European Long Distance Path,"

"Okay, time's up, kita mau berangkat sekarang because mau lihat sunrise," Nay tersenyum kemudian mematikan kamera nya.

"Ok, kita berangkat," ajak Kallandra sambil menggendong Babby Ken.

"Zia, Enzi, let's go," ajak Nay pada keduanya.

Kezia dan Kenzi masih terlihat malas sambil bergumam tidak jelas.

🖤

Kentara menggandeng Kenzi, Nay menggandeng Kezia dan Kallandra yang menggendong Babby Ken sudah berjalan hampir ke puncak teratas dan tengah beristirahat.

"Haus Ma," Kezia meneguk botol minuman nya.

"Pelan-pelan minumnya sayang," Nay mengusap kepala Kezia.

"Sayang, kamu masih kuat gak?" Kentara menggenggam tangan Nay.

Nay mengangguk tersenyum."tenang aja,"

"Papa, Enzi capek." Kenzi memeluk Kentara.

"Bentar lagi kita nyampe, Enzi mau lihat sunrise 'kan?" Kentara mengusap kepala Kenzi.

Kenzi mengangguk."i wanna, i wanna,"

Mereka pun melanjutkan perjalanan hingga akhirnya sampai di puncak mereka menunggu sunrise.

Nay berdiri menikmati pemandangan yang benar-benar indah sambil menunggu sunrise, Kentara tiba-tiba memeluk gadis itu dari belakang membuat Nay yang awalnya sempat kaget lalu tersenyum setelah mengetahui siapa pelakunya.

"Kamu masih kepikiran ya?" Bisik Kentara pelan.

Nay menggeleng."gak Ken, aku hanya pasrah sama takdir yang entah akan seperti apa hubungan kita kedepannya, aku hanya menikmati setiap momen yang Tuhan berikan bersama kamu, Kezia, Kenzi dan Babby Ken. So, thank you untuk segalanya."

"Jangan bicara seperti itu!" Kentara menggeleng melepaskan pelukannya kemudian menatap Nay.

"I love you, My Ken." Nay memeluk Kentara. "Jujur, aku gak sanggup kalau aku harus kehilangan kamu lagi, so, please, kemanapun kamu pergi, ajak aku juga." Nay berkaca-kaca.

Kentara membalas pelukan Nay dan mencium kepala gadis itu."i love you too, sweetheart. Kamu harus percaya, sejauh apapun aku pergi, aku pasti akan kembali menemui kamu apapun caranya."

"Pa, Ma, sunrise nya mulai muncul," Kezia dan Kenzi heboh.

"C'mon sayang," Kentara memanggil keduanya.

Nay memeluk belakang Kezia."Kita sama-sama bikin harapan ya, sayang?"

Kezia mengangguk dan memejamkan matanya." Ya Allah, Zia mau Mama sama Papa bahagia terus, aamiin." Doa Kezia.

My Ice Prince & Fire HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang