44 - Aurora

240 30 9
                                    

Nay yang tidak sengaja melewati kampus Aurora University tempat dimana ia pernah berkuliah disana membuat gadis berambut cokelat kemerahan itu merasa rindu pada masa kuliah bersama sahabat setia nya pada waktu itu namun, kini mereka semua menjalani hidup masing-masing berdasarkan takdir nya bahkan yang bukan sama sekali menjadi keinginan.

"Kayaknya udah lama banget aku ninggalin Aurora sehabis sidang skripsi bahkan aku gak ikut wisuda tahunan karena kejadian itu. Ah, Nay yang penting lulus kuliah hidup Lo bukan kayak orang-orang di film yang happy ending saat wisuda di lamar pacar nya lalu menikah, hidup Lo penuh keterkejutan yang harus di hadapi, semangat Nay!" Nay tersenyum menyemangati dirinya sendiri.

Hari ini Nay memang memilih berangkat sendiri ke kantor dan membiarkan Kentara pergi terlebih dahulu, ini semua bukan karena mereka terlibat perkelahian atau semacamnya namun, Nay hanya ingin menikmati pemandangan Macau saat pagi hari.

"Nay," seorang perempuan tak percaya memandang Nay yang mendatangi kampus Aurora.

Nay tersenyum membungkuk hormat sebagai bentuk kesopanan."good morning, Mrs, Yoshi,"

Yoshi adalah dosen pembimbing skripsi Nay selain Kentara pada tahun 2018 lalu dan benar-benar kaget pada Nay yang setelah sidang langsung menghilang bagaikan di telan bumi bahkan tidak mengikuti wisuda tahunan kini muncul.

"Kau melewatkan acara wisuda," Yoshi menyayangkan.

Nay mengangguk."ya, saya mengalami beberapa hal pada waktu itu setelah sidang skripsi dan sempat pulang ke Indonesia lalu akhirnya kembali ke Macau,"

"Kau dan Kentara sama-sama menghilang. Apa kalian sudah menikah?" Yoshi tersenyum.

Nay tersenyum canggung."kami belum seperti yang anda katakan,"

"Berita tentangmu simpang-siur dan aku tidak mempercayai nya," Yoshi sebenarnya tidak tahu harus berkata apa.

Nay tersenyum."syukurlah. By the way, Mrs, apakah anda tidak sibuk hari ini?"

"Saya hanya ada satu kelas dua jam lagi, jadi, apa yang membuatmu kemari?" Tanya Yoshi.

"Entahlah! Aku tiba-tiba merindukan semua yang pernah terjadi disini padahal seingatku, aku tidak pernah berkontribusi di acara kampus ini." Memandang kearah ruangan tempat Kentara pernah menjabat disana.

"Mahasiswi disini juga sulit move on karena Mr. Callins yang tanpa kabar dan hilang begitu saja," Yoshi mengikuti arah pandang Nay.

"Apa ruangan itu sudah ada dosen lain?" Tanya Nay penasaran.

Yoshi menggeleng."tidak ada, Kentara seolah tidak pernah tergantikan di mata para dosen dan mahasiswi." Tersenyum memandang Nay.

"Pak, Pak revisi skripsi saya dong,"

"Penjabaran kamu kurang!"

"Yaelah Pak, mau setebal apalagi sih?"

"Revisi skripsi kamu dengan benar!"

"Dasar dosen menyebalkan! Es batu! Gue heran ada ya manusia kayak dia, menyebalkan, dingin kayak es batu, sok jaim, sok cool, emang dia pikir dia begitu keren gitu, berkharisma, bulshiit!"

Nay tersenyum sendiri melihat di koridor kampus tempat dirinya pernah meminta Kentara untuk merevisi skripsinya pada waktu itu.

"Kamu merindukannya?" Tanya Yoshi.

Nay tersenyum."entahlah! Maaf Mrs, sudah mengganggu waktu anda, saya permisi."

Yoshi geleng-geleng kepala."sedalam itukah cinta kamu pada seorang Kentara?" Melihat Nay yang sudah menjauh.

My Ice Prince & Fire HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang