-aku hanya punya satu permintaan, izinkan aku bersamanya lebih lama lagi - Kentara Allandra Callins
Kesibukkan di saat hari Senin kembali menjerat seorang Kentara, apalagi saat ini Nay masih di kampus dan baru akan kembali setelah jam makan siang membuat pria bermata amber itu hampir kewalahan.
Ia bahkan belum membalas pesan singkat dari kekasihnya itu, jangankan membalas pesan, membaca pesan dari gadis itu juga belum ia lakukan saking sibuknya.
Tepat pukul 13:00 Nay tiba di kantor bersama Arthur, karena kebetulan pria itu juga mengajar di kampus nya membuat Nay sebenarnya juga bingung mengapa keempat pangeran boulevard itu menjadi dosennya.
Gadis berambut cokelat kemerahan itu mengetuk pintu ruangan komisaris namun, tidak ada jawaban membuat Nay segera saja membuka pintu.
"Selamat siang, Mr. Callins," sapa Nay formal menghampiri pria bermata amber itu.
Kentara menegakkan kepalanya dan tersenyum melihat kekasihnya itu."gimana kuliahnya tadi?"
Nay duduk di tangan kursi tahta pria itu."lancar, cuma aku agak kaget aja Arthur juga dosen disana,"
Kentara tersenyum."bukannya bagus, ya?",
Nay cemberut."banyak cewek-cewek jadi fans dadakan dia, ntar aku di bully."
Kentara menggeleng."yang bully kamu bakalan berhadapan sama aku besok, besok aku ngajar di kelas kamu jam delapan pagi."
Nay tersenyum."jadi, gak sabar di kelas Mr. Callins besok,"
Kentara melirik arlojinya dan kemudian beranjak dari duduknya membuat Nay bingung.
"Aku ada janji jam 13:30 ketemu client," Kentara memandang Nay yang berwajah bingung.
"Kamu udah makan?" Tanya Nay menatap Kentara.
Kentara menggeleng."belum. Gak sempat tadi, aku pelajari proposal kerjasama mereka." Menunjukkan proposal pada Nay.
"Yah, kamu sih gak ada balas chat aku, aku pikir kamu udah makan duluan jadinya aku beliin kamu roti sama latte doang," meletakkan papper bag.
Kentara tersenyum."gak papa, buat bekal di jalan. Makasih ya sayang," mengusap kepala Nay.
Nay menatap Kentara."jangan lama-lama ya,"
Kentara mendekatkan wajahnya dan mengecup singkat bibir gadis itu."aku juga gak akan tenang ninggalin kamu lama-lama."
"Yaudah, setelah kamu ketemu client kita makan ya?" Ajak Nay tersenyum.
"Ok," Kentara tersenyum.
"Aku disini aja ya," Nay memelas.
Kentara mengangguk."terserah kamu aja, aku pergi dulu ya, gak enak kalo sampe telat." Mengecup kepala Nay sambil membawa papper bag.
"Take care, Hunny." Nay tersenyum melambaikan tangannya.
🖤
Setelah menandatangani surat kontrak, Kentara dan investor tersebut pun berjabat tangan sebagai tanda kerjasama mereka.
Setelah sang investor berpamitan pulang membuat senyum yang sedari tadi menghiasi wajah pria itu kini memudar.
Pria bermata amber itu mengambil tissue dan mengelap keringat di pelipisnya, ia yakin hanya sedikit tegang tadi dalam menyakinkan calon investor nya tadi namun, masa itu sudah berakhir bukan? tergantikan dengan rasa puas dan bangga karena berhasil menggaet investor asal Jerman yang terkenal sangat sulit ditaklukkan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Prince & Fire Heart
RomanceSeri ketiga dari My Ice Dosen -Jika kebohongan bagaikan kebenaran lalu apa yang harus aku percaya?- Started 25 January 2020 Finished 31 Jully 2021