41 - Keputusan Terberat Nay

224 23 0
                                    

- bukankah hidup harus memilih dan aku menentukan pilihanku untuk bersamanya walaupun harus terluka - Nastiti Adha Iqbal

Setelah perjalanan bisnis yang merangkap tour yang singkat nan bahagia itu kini mereka semua kembali ke Macau, kembali pada aktivitas yang padat dengan nuansa baru karena Kentara dan Nay yang kembali menjalin hubungan beberapa waktu lalu di Milan, Italia itu.

Keadaan Kentara yang sempat demam itu kini pria berambut pirang keemasan itu sudah kembali sehat dan bugar ditambah mempesona di depan semua orang terutama kaum hawa yang tentu saja akan meleleh.

Namun, Kentara bersikap acuh tak acuh dan hanya mencurahkan perhatiannya pada Nay, trio K dan pekerjaan saja tanpa memikirkan yang lain.

Bunyi pintu terketuk membuat Kentara segera mempersilahkan masuk, ternyata Nay, gadis yang dicintainya itu masuk ke ruangan kerja nya.

"Hunny, kamu sibuk?" Tanya Nay menutup pintu.

Kentara menghentikan aktivitasnya, tersenyum menggeleng."gak! Jangan jadikan sibuk sebagai alasan untuk orang yang kamu cintai,"

Nay tersenyum mendengarnya."kamu gombal tapi, ada benarnya juga ya,"

"Kenapa sayang, heummm?" Kentara memegang tangan Nay.

Nay tersenyum."kita 'kan udah satu Minggu balik ke Macau, eum, aku udah minta waktu Papa sih buat ngobrol dan Papa bersedia."

Kentara tersenyum."serius?"

Nay mengangguk."ya, tapi, Papa gak tahu sih kalau sebenarnya kamu yang mau ngomong sama dia, trus Papa 'kan belom tahu hubungan kita." Nay memasang wajah cemberut.

Kentara beranjak dari posisinya dan menangkup pipi gadis itu."nanti aku yang ngomong sama Papa kamu," mendekatkan wajahnya pada gadis itu kemudian mengecup bibir gadis itu.

"Masih di kantor," Nay tersenyum malu memukul lemah dada pria itu.

Kentara tersenyum."kapan?"

"Papa bilang setelah jam makan siang free, hari ini." Sahut Nay pelan.

"Ok, kita makan siang dulu ya," ajak Kentara menutup laptopnya dan merangkul pinggang gadis itu.

Arthur memasuki ruangan Kentara tanpa permisi dan tersenyum sinis."wah wah! Kallandra beneran bikin kalian balikan ya, perjalanan bisnis di Italia hanya akal-akalan Kallandra, hebat!"

"Gue gak peduli mau itu hanya akal-akalan dia atau enggak! Yang jelas semakin hari gue sadar bahwa cinta harus di perjuangkan bukan dibiarkan apalagi pasrah." Sahut Kentara.

Arthur tersenyum sinis."oh ya, gue tahu siapa Lo sebenarnya, Kentara Allandra Callins!"

"Bagus kalau Lo tahu siapa gue sebenernya. Jadi, kita gak perlu berpura-pura. Ayo, Nay." Ajak Kentara menggandeng tangan Nay.

"Dan kamu Nay, aku pastikan kamu menyesal." Ancam Arthur saat Nay melewatinya.

Nay memberhentikan langkahnya dan menoleh."aku cinta sama Kentara, aku rasa itu cukup sebagai jawaban."

Arthur mengepalkan tangannya melihat kedua orang itu."gue gak bakal nyerah!"

🖤

Mobil Kentara sudah berhenti tepat di rumah orang tua Nay membuat pria itu sebenarnya sedikit was-was.

Nay yang berada di samping pria itu paham kemudian menggenggam tangan Kentara."I'm here, Ken."

Kentara tersenyum."thanks,"

"Are you ready?" Tanya Nay tersenyum.

"Ini bukan pertarungan, Nay. Aku hanya perlu ngobrol sama Papa kamu." Kentara tersenyum.

My Ice Prince & Fire HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang