61 - Peliharaan Trio K

115 18 6
                                    

Kezia, Kenzi dan Babby Ken sudah merasa bosan pada koleksi mainan mereka padahal hampir setiap minggu Kentara selalu membelikan mainan terbaru untuk ketiganya.

Begitupula dengan Nay yang hampir setiap hari membelikan ketiganya mainan dan rela dimarahi oleh Kentara hanya demi mainan koleksi terbaru untuk ketiganya.

"Zia bosen," Kezia mengemasi mainan miliknya.

"Mending kalian makan siang trus tidur daripada begitu," Nay berkutat pada laptopnya.

"Ma, beliin mainan. Zia udah bosen," Kezia merengek.

"Nanti, Mama lagi kerja Zia," Nay berusaha menahan emosinya.

"Kalian kalau merengek begitu Papa minta uncle Mario anterin kalian pulang ya," ancam Kentara tegas.

"Ish! Papa sama Mama jahat!" Teriak Kezia.

"Mainan terus setiap hari," keluh Nay geleng-geleng kepala.

"Itu karena kamu yang manjain mereka duluan! Lihat sekarang, susah kan jadinya?" Kesal Kentara.

"Lha, jadi salah aku? Aku beliin mereka mainan supaya diem gak ganggu kerjaan aku. Kenapa jadi nyalahin aku sih?" Protes Nay tak terima.

"Aku cuma belikan mereka seminggu sekali. Nah kamu setiap hari? Jelaskan kalo kamu manjain mereka bertiga!" Kesal Kentara.

"Kerjaan aku banyak ya, Ken. Aku hari ini gak bisa beliin mereka mainan, kamu kek yang beliin, atau minta orang beliin selesai urusannya." Kesal Nay.

"Gak ya, Nay! Kalo untuk anak aku gak mau ada orang ikut campur. Kita orang tuanya!" Tegas Kentara.

"What ever!" Kesal Nay memutar bola matanya.

Kentara sebenarnya bosan jika keributannya dengan Nay hanya karena persoalan anak padahal kemarin baru saja mereka menghabiskan waktu bersama.

🖤

Kenzi dan Babby Ken mencoret-coret kertas apa saja yang ada di ruangan rapat karena keduanya merasa bosan, bahkan Kezia menghamburkan mainannya namun, Kentara dan Nay tidak peduli sama sekali pada kelakuan ketiganya itu.

"Pa, Ma," rengek Kezia.

"Pa, kertas nya dah habis," Kenzi menggembungkan pipinya.

"Abis Pa," Babby Ken menunjukkan kertas yang sudah penuh dengan coretannya.

"Kalian makan dulu 'kan Mama udah siapin makanannya trus tidur siang," ucap Kentara.

"Gak mau, maunya main." Kezia cemberut.

"Main yok, Pa." Babby Ken tersenyum menyodorkan spidol.

"Papa masih sibuk ya, kalian jangan rewel." Kentara fokus pada laptop nya.

"Ma, kertas nya dah habis. Papa gak kasi," Kenzi memelas pada Nay.

"Cari mainan yang lain dulu, Enzi. 'kan banyak ada slime, mobil-mobilan," keluh Nay.

"Enzi mau gambar," teriak Kenzi mengambil sebuah map dan mencoretnya.

"Enzi," Nay dan Kentara panik karena map itu berisi surat kontrak kerjasama dengan salah satu investor dan belum dipelajari sama sekali.

"Enzi, jangan." Kezia merebut map itu dari tangan Kenzi.

"Enzi mau," teriak Kenzi.

"Surat kontraknya masih ada di email kamu 'kan?" Tanya Nay pusing.

"Surat kontrak yang mana yang belum kita pelajari, kamu tahu satu hari aja ada ratusan surel, Nay. Gimana aku mau nyari satu per satu!" Kesal Kentara mendorong laptopnya.

My Ice Prince & Fire HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang