-Jika ada dua cinta apakah harus dijalani kedua-keduanya atau jatuh pada pilihan kedua? Entahlah - Nastiti Adha Iqbal
Praaaanggggg...
Kentara kembali melempar piring saat Nay akan menyuapinya makan, ini bukan hanya terjadi sekali namun, sudah kesekian kalinya. Dan gadis itu masih tetap saja berada disisi pria berambut keemasan itu.
Nay berkaca-kaca segera memunguti piring yang pecah berserakan membuat Arthur segera saja menolong gadis itu.
"Lo bisa gak menghargai usaha Nay sedikit aja!" Teriak Arthur tidak terima.
Nay menggeleng."udah, Ar!"
"Kamu juga bodoh, Nay kenapa kamu masih ada disini bertahan sama pria yang jelas-jelas nyakitin kamu!" Kesal Arthur agar Nay sadar.
Nay langsung saja menangis. Ya, ia benar-benar merasa sangat bodoh karena telah mencintai seorang Kentara.
Arthur segera saja memeluk gadis itu di depan Kentara. "Ssstttss,"
"I'm stupid!" Nay merutuki dirinya sendiri.
"Kita keluar dari sini," ajak Arthur membimbing Nay meninggalkan Kentara seorang diri.
🖤
Kallandra mengepalkan tangannya melihat Arthur yang begitu efektif menenangkan Nay, bukankah seharusnya itu posisinya. Dan kini Arthur merebutnya.
Sahabat sialan! Begitulah umpatan Kallandra dalam hati.
"Listen to me, Nay. Kamu itu cantik, kamu bisa mendapatkan seseorang yang lebih pantas dibanding Kentara." Arthur menyelipkan anak rambut di telinga Nay.
"Aku gak tahu, aku masih cinta sama Ken." Nay masih saja menangis.
"Kamu lihat sendiri tadi? Heum," Arthur menggenggam kedua tangan Nay yang gemetar.
"Aku mau merawat dia sebagai penebus rasa bersalah aku, seandainya aku gak egois dengan perasaan aku, mungkin aku sama dia gak akan menjalin hubungan kemarin dan dia masih sehat sampai sekarang," Nay memandang Arthur.
Arthur menggeleng."ini bukan salah kamu. Toh, semuanya sudah terjadi dan bisa jadi pelajaran bahwa sumpah bukan hal yang bisa dipermainkan apalagi dengan alasan perasaan."
Nay mengangguk.
"Good girl, sekarang kita pulang. Aku mau kamu istirahat," Arthur membantu Nay berdiri.
"Tapi, nanti kita kesini lagi 'kan?" Tanya Nay ragu.
Arthur mengangguk."iya,"
🖤
"Kurang ajar!" Kallandra melempar dokumen yang baru saja diberikan Mario sahabatnya.
Mario tersenyum melihat sahabatnya frustrasi seperti itu."jadi, Lo pikir begitu Nay pisah sama Ken Lo yang dapet gitu? No, Kallan! Gue heran ya, Lo, Arthur dan Kentara dari dulu selalu menyukai perempuan yang sama. Kayak gak ada perempuan lain aja di dunia ini, ck!" Berdecak pelan memandang kearah jendela.
"Jadi, Lo mendukung Arthur begitu?" Kesal Kallandra.
Mario menggeleng."gak juga. Nay masih stuck dengan Kentara, kalaupun dia sama Arthur, dia akan ya you know lah, cewek yang lagi patah hati trus menerima cowo lain, itu kan hanya pelarian doang," kemudian tertawa keras.
"Maksudnya?" Tanya Kallandra kurang paham.
"Arthur harus bisa menerima kenyataan lah, saat bersama dia dan Nay malah mikirin pria lain," Mario geleng-geleng kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Prince & Fire Heart
RomanceSeri ketiga dari My Ice Dosen -Jika kebohongan bagaikan kebenaran lalu apa yang harus aku percaya?- Started 25 January 2020 Finished 31 Jully 2021