Masih Part 21 - Kalung Pelacak

419 36 44
                                    

Nay memeriksa kembali handphonenya yang berbunyi ternyata investor asal Spanyol itu kembali mengiriminya pesan.

Mr. Castello : apartemen blok 3 sebelah kiri.

Gadis itu mengumpat pelan saat investor itu menentukan lokasi pertemuan mereka padahal sebelumnya Nay mengajak bertemu di sebuah restoran.

"Baiklah! Aku kesana." Nay dengan geram mengetik pesan itu."apartemen itu lagi tahap renovasi, apa dia ingin menunjukkan nya?" Berpikir keras sambil berjalan menuju lokasi tersebut.

Butuh waktu 20 menit untuk tiba di lokasi yang dimaksud. Sesampainya disana jelas saja keadaan sepi karena para tukang sedang beristirahat makan siang.

"Perasaan gak ada yang salah dengan tahap renovasi apartemen ini. Sebenarnya apa yang ingin di tunjukkan Mr. Castello?" Nay memperhatikan apartemen itu.

"Ms. Iqbal," suara seseorang membuat Nay menoleh.

"Siapa kau?" Tanya Nay waspada.

Seseorang berjaket hitam menghampiri gadis itu dan membuka hoodie jaketnya membuat Nay penasaran karena wajah seseorang tersebut tertutupi oleh topeng.

"Dulu kau dilindungi oleh empat pangeran blueblood! Sekarang kau cukup dekat dengan pangeran boulevard, kita lihat apakah salah satu dari mereka bisa menyelamatkan mu atau kau terkurung selamanya seperti anakku yang kini di penjara!" Mendekati Nay.

Nay seperti mengenali suara itu dan mundur perlahan."saya tidak percaya anda orang yang ingin mencelakai saya!"

"Sahabat macam apa kamu hah? Anakku selalu menjagamu dari segala bahaya dan sekarang saat dia masuk penjara kamu malah hidup enak di Macau seolah tidak pernah terjadi apa-apa! Seharusnya kamu juga ikut menemani anakku di penjara!" Semakin mendekati Nay.

Nay menggeleng."anak anda di penjara karena anda yang menjebaknya karena transaksi haram itu keluarga aku juga menderita! Seharusnya kau bertanggung jawab atas perbuatanmu itu!"

"Dulu seorang Nay sangat lembut berbicara pada orang tua! Sekarang mengapa kau begitu kasar berbicara padaku?" Mendekati Nay.

"Bukan urusanmu!" Tegas Nay melirik kanan dan kiri karena posisinya semakin tersudut.

"Wajahmu ketakutan sekali!" Ejek orang itu.

"Apa kau menjebakku datang ke tempat ini? Lalu di mana Mr. Castello?" Terka Nay baru menyadari bahwa dirinya di jebak.

"Gadis cerdik!" Seseorang itu langsung saja membekap mulut Nay dengan sapu tangan yang sudah diberi obat bius terjadi perlawanan beberapa detik namun perlawanan yang sia-sia membuat orang itu segera saja membopong Nay yang sudah tidak sadarkan diri itu ke suatu tempat.

🖤

Iqbal dan Kallandra kembali ke kantor setelah menyelesaikan urusan mereka kini kebingungan mencari Nay yang tidak berada di ruangannya sejak beberapa jam yang lalu menurut sekretarisnya, Nay meninggalkan kantor sejak jam istirahat dan belum kembali setelah sebelumnya sempat mencari Kallandra dan Iqbal.

"Apa Ms. Iqbal pergi bersama Mr. Standford?" Tanya Kallandra.

"Tidak, Mr. Andrean. Ms. Iqbal pergi sendiri." Sahut sang sekretaris.

"Lalu Mr. Standford?" Tanya Kallandra.

"Setelah makan siang Mr. Standford menghadiri acara di perusahaan Luxury dua jam yang lalu," sahut sang sekretaris.

"Baiklah, lanjutkan pekerjaan mu!" Tegas Kallandra pusing duduk di kursi tahta nya dan menemukan secarik kertas di atas meja nya yang ternyata tulisan Nay.

My Ice Prince & Fire HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang