Di Hari Minggu pagi Kentara sudah bangun seperti kebiasaannya, menunaikan ibadah shalat tahajud dan shalat subuh.
Setelah shalat subuh dan membaca ayat suci Al-Quran, Kentara pun kembali ke ranjangnya melihat Nay masih tertidur pulas, pria bermata amber itu tersenyum melihat gadis berambut cokelat kemerahan itu.
Ia tidak pernah membayangkan sebelumnya bahwa keinginannya satu per satu akan terwujud, ya, selain sembuh dari penyakitnya yang sudah dikabulkan oleh Tuhan, keinginan lainnya adalah melihat orang pertama setelah ia membuka mata adalah Nay juga dikabulkan oleh Tuhan.
Kentara mengelus pipi Nay menunggu gadis yang dicintainya bangun dengan sendirinya. Gadis itu yang merasa dipandangi intens oleh seseorang membuka sedikit matanya.
"Good morning,sweetheart," sapa Kentara tersenyum menumpukan kepalanya dengan satu tangan nya menghadap ke arah gadis itu.
Nay tersenyum mengetahui siapa pelakunya."morning too, Hunny,"
Kentara mendekatkan wajahnya pada gadis itu."i love you," kemudian mengecup bibir gadis itu.
Nay tersenyum."love you too," mengalungkan kedua tangannya pada leher pria itu.
Kentara tersenyum."you happy?"
Nay mengangguk."I'm happy,"
Kentara membelai rambut Nay."Nay, kalau suatu waktu aku bohongi kamu, kamu marah gak?"
"Dalam hal apa?" Tanya Nay mencubit hidung pria itu.
Kentara menggendikkan bahunya."entahlah!"
Nay tersenyum."kalau kamu sampai ketahuan punya orang lain atau kesalahan fatal lainnya, aku gak bakal maafin kamu dan kamu gak bakal ketemu aku dan trio K seumur hidup kamu."
Kentara tersenyum mendengarnya."tapi, kalau aku bohong demi kebaikan kamu, gimana?"
"Bohong gimana, Ken?" Tanya Nay penasaran bangun dari posisinya menatap pria itu.
Kentara menelan ludah menormalkan debaran jantungnya yang berdegup kencang."misalnya suatu waktu aku bilang, aku udah gak cinta sama kamu padahal supaya kamu kembali ke orang tua kamu,"
Nay tersenyum."berarti kalau kamu suatu waktu bilang begitu, aku tahu kamu bohong dan aku tetap sama kamu,"
"Makasih ya," Kentara berkaca-kaca.
Nay menangkup kedua pipi pria itu karena melihat pria itu yang berkaca-kaca."kamu kenapa, Ken?"
Kentara menggeleng, memegang kedua tangan gadis itu."jangan tinggalin aku, aku akan berusaha membuat kamu bahagia setiap hari bersama aku."
Nay memeluk pria itu."asal jangan berbuat kesalahan fatal, aku akan di sisi kamu." Memandang pria itu.
Kentara hanya mengecup bibir gadis itu sebagai jawaban.
Pintu terbuka membuat Kentara dan Nay sama-sama memandang kearah pintu yang ternyata ketiga malaikat kecil mereka memasuki kamar dengan masih mengenakan baju tidur itu.
"Mama, Papa," Kezia mengucek-ngucek matanya.
"Kalian lain kali kalau mau masuk kamar Papa sama Mama ketuk pintu dulu ya," tegur Kentara sebenarnya kaget.
"Tadi udah," sahut Kenzi cemberut.
"Da etuk," tambah Babby Ken menggemaskan membuat Nay tersenyum.
"Udah diketuk Pa, cuma Papa gak denger ya?" Nay tersenyum membantu Babby Ken naik ke ranjang.
Kezia dan Kenzi juga naik ke ranjang membuat Kentara sebenarnya kesal karena momen berduaan dengan Nay di ganggu oleh ketiganya.
"Papa heran sama kalian bertiga kalau weekend bisa bangun sendiri tapi, kalau kalian sekolah kenapa gak bisa bangun sendiri, heum?" Kentara mencium gemas Kezia membuat gadis kecil itu kegelian.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Prince & Fire Heart
RomanceSeri ketiga dari My Ice Dosen -Jika kebohongan bagaikan kebenaran lalu apa yang harus aku percaya?- Started 25 January 2020 Finished 31 Jully 2021