35 - Milan Trip Part 2

218 29 19
                                    

Day 3

Waktu menunjukkan pukul 07:30 pagi membuat Kentara yang tengah menyiapkan sarapan geleng-geleng kepala saat melihat Nay di kamar masih tidur dengan pulasnya sementara anak-anak saja sudah bangun.

Kezia dan Kenzi sangat antusias membantu Kentara memasak sementara Babby Ken hanya duduk di Babby chair nya sambil bergumam tidak jelas dan menggigit mainannya.

"Pa, susu Adek udah habis," lapor Kenzi menyerahkan botol susu yang sudah kosong pada Kentara.

"Papa, kayaknya Adek masih lapal deh, Pa soalnya gigit-gigit mainan telus dali tadi." Adu Kezia berusaha melepaskan mainan yang di gigit Babby Ken.

"Iya-iya, bentar sayang." Kentara sedang kerepotan karena sambil memasak.

"Pa, papa." Panggil Babby Ken diikuti gelak tawa khas nya melihat Kentara kerepotan.

Kentara men-shaker susu untuk Babby Ken di botol susu dan diberikan pada Babby Ken."apa? Cari Mama ya? Mama masih bobo, minum susu dulu gak papa 'kan?"

Tak sampai beberapa menit botol susu itu kembali kosong dan Babby Ken kembali bergumam tidak jelas sambil menggigit mainannya.

"Lapar ya, sayang?" Kallandra segera menggendong Babby Ken.

"Pa, pasta nya Zia jangan dikasi sambal." Ucap Kezia.

"Ini saus tomat, sayang." Kentara menunjukkan sebotol saus tomat.

"Papaa," panggil Babby Ken tertawa menggapai pipi Kentara.

Kentara menoleh dan tersenyum lalu mengambil alih menggendong Babby Ken."kita bangunin mama yuk?" Berjalan ke arah kamar Nay.

Terlihat Nay masih tidur dengan pulasnya membuat Kentara tersenyum mendekati tempat tidur gadis itu namun, senyum nya memudar saat diatas nakas terdapat sebotol obat lelap dan itulah penyebab gadis itu tidur sampai nyenyak seperti sekarang yang dilihatnya.

"Mama, bangun." Kenzi sudah berada diatas tubuh Nay.

"Mama bangun." Kezia mengguncang-guncangkan tubuh Nay.

Babby Ken menepuk-nepuk pipi Nay sambil berbicara tidak jelas yang pasti mengikuti kedua kakaknya yang membangunkan sang Mama.

Nay merasa risih dan tetap memejamkan matanya.

Kentara tersenyum jahil dan menggelitiki pinggang gadis itu membuat Nay kegelian dan akhirnya bangun juga.

"Morning Mama," Kentara bersuara seperti anak kecil dan mendekatkan Babby Ken pada pipi Nay.

"Morning sayang," Nay mencium pipi Babby Ken.

"Ma, tadi Zia sama Enzi bantuin Papa lho bikinin salapan untuk Mama, Papa bilang special buat buat Mama." Ucap Kezia senang.

"Special?" Nay setengah tertawa memandang Kentara.

Pria itu tersenyum kikuk."Zia suka melebih-lebihkan."

"Zia capek, Ma." Kezia memeluk Nay.

"Enzi juga, Papa dali tadi suluh-suluh telus." Kenzi berbaring.

"Papa suruh kalian apa?" Tanya Nay penasaran.

"Bikin susu Adek, aduk-aduk, bikin susu lagi." Adu Kezia cemberut.

"Hei, Papa gak ada nyuruh-nyuruh kalian lho." Kentara mendekati Kezia.

"Mama, tolong." Teriak Kezia bersembunyi di belakang Nay.

"Sini sembunyi di dalam bed cover." Nay menutupi Kezia, Kenzi dan Babby Ken.

"Dimana anak-anak itu?" Kentara berpura-pura mencarinya.

My Ice Prince & Fire HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang