Keceriaan Kezia, Kenzi dan Babby Ken kembali membuat semua bisa bernapas lega termasuk Kallandra yang selama kurang lebih dua Minggu ini ikut pusing karena kelakuan ketiganya.
"Pa, Papa tahu gak waktu Papa bobo Enzi tuh belajar nya sampe gak mau di ganggu," Kezia memulai ceritanya.
"Daripada kak Zia pegang buku tapi, bacanya masih dieja, blek," Kenzi menjulurkan lidahnya.
"Ih! Zia bisa baca tahu!" Kezia cemberut.
Kentara tersenyum mengusap kepala Kezia. "Lalu Adek Ken ngapain?" Tanya Kentara penasaran sambil menggendong Babby Ken.
"Uh! Adek Ken Cemen nangis aja, trus dibawa jalan sama uncle Kallan, atau gak uncle Mario, Pa. Sampe demam," Kezia bercerita.
"Zia gak nangis?" Tanya Kentara.
Kezia menggeleng."Enzi bilang gak usah nangis, berdoa aja katanya supaya Papa cepetan sembuh, Papa udah sembuh 'kan?"
Kentara terdiam.
"Papa," Kezia dan Kenzi merengek.
"Iya," Kentara tersadar dari lamunannya.
"Pa, kasihan Mama nangis terus. Trus Zia kesel sama uncle Kallan suka peluk Mama, jadi, Zia dorong uncle Kallan," Kezia berapi-api saat menyebut nama Kallandra.
"Uncle Kallan mungkin peluk Mama supaya Mama lebih tenang," Kentara tersenyum.
Kezia menggeleng."No, Pa! Uncle Kallan itu jahat,"
"Uncle Kallan baik kok," Kenzi tidak terima.
"Papa," panggil Babby Ken menggapai wajah Kentara.
"Apa heum?" Kentara mencium gemas tangan mungil Babby Ken. "Minum obatnya biar panasnya turun,"
"Au Ken num obat," sahut Babby Ken.
"Mama mana? Kok gak datang sama kalian?" Tanya Kentara penasaran sambil memegang dadanya yang terasa sakit namun, ia tidak boleh menunjukkan di depan ketiga malaikat kecilnya itu.
"Mama disuruh istirahat, Pa." Sahut Kezia.
Kentara mengangguk paham mengingat jam menunjukkan pukul 23:30.
"Kalian bobo gih," ucap Kentara mengingatkan.
"Tapi, Papa jangan bobo lagi, awas aja. Enzi marah sama Papa," ancam Kenzi tajam.
"Bobo sama Papa?" Kezia tersenyum.
"Iya cantik," Kentara menepuk bantalnya membuat Kezia dan Kenzi langsung berbaring kemudian membaringkan Babby Ken setelah menyuapi bayi kecil obat.
"Tidur yang nyenyak anaknya Papa, mimpi indah." Kentara mencium ketiganya bergantian.
🖤
Pukul 06:00
Nay tersenyum berjalan memasuki rumah sakit sambil membawa bekal makanan untuk ketiga malaikat kecilnya itu, ia akan bertemu Kentara setelah kemarin malam pria itu menghubungi nya dan mengatakan merindukannya.
Kentara sedang membenarkan selang infusnya dan saat pintu kamar inapnya terbuka membuatnya menoleh.
"Nay," panggil Kentara.
Nay segera memeluk pria yang dirindukannya itu."kamu gak papa 'kan?" Kentara melepaskan pelukan kekasihnya itu dan matanya tajam seolah memeriksa.
Gadis berambut cokelat kemerahan itu menggeleng."aku gak papa, aku justru khawatir sama kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Prince & Fire Heart
RomanceSeri ketiga dari My Ice Dosen -Jika kebohongan bagaikan kebenaran lalu apa yang harus aku percaya?- Started 25 January 2020 Finished 31 Jully 2021