Iqbal sangat tahu bahwa putrinya sangat mencintai Kentara bahkan di saat keadaan seperti ini putrinya tetap setia di sisi pria itu. Sebenarnya Iqbal sangat berharap Kentara menjadi menantunya pada waktu itu namun, sikap pengecut Kentara yang malah membatalkan sepihak pertunangan membuat Iqbal meradang dan membenci Kentara.
Ya, kalau saja diawal Kentara jujur masalah penyakitnya mungkin Iqbal akan mempertimbangkan dan mencari solusi terbaik untuk keduanya namun, Kentara memilih meninggalkan Nay membuat putrinya menderita, ayah mana yang tidak membenci pria seperti itu bahkan akan menjadi pasangan hidup putrinya, tentu akan berpikir panjang.
"Nay," panggil Iqbal saat Nay akan keluar dari apartemen.
"Kenapa Pa?" Tanya Nay menoleh.
Iqbal memperhatikan putrinya, putrinya tumbuh menjadi gadis cantik dan berpikir dewasa, banyak pria yang ingin menjadikan putrinya kekasih namun, putrinya selalu menolak dengan alasan 'mencintai Kentara'.
"Kenapa Pa?" Tanya Nay bingung.
"Papa mau bicara sebentar, duduk." Iqbal mempersilahkan putrinya duduk.
Nay cemberut."Nay mau ke rumah sakit, Pa."
"Duduk sebentar," pinta Iqbal menepuk sofa di sampingnya.
Nay mau tak mau menurutinya dan duduk di sebelah Iqbal."kenapa sih, Pa? Serius amat, ini bukan ngomongin soal perusahaan 'kan?"
Iqbal menggeleng memperhatikan putrinya beberapa saat. Memastikan apakah gadis kecilnya dulu benar-benar sudah dewasa."Nay, apa kamu sudah tahu berapa persen harapan hidup Kentara?"
Nay mengangguk."5%,"
"Kamu juga tahu bahwa penderita HIV/AIDS tidak akan mungkin bisa sembuh? Lalu apa yang membuat kamu bertahan dengan pria itu?" Tanya Iqbal serius.
Nay menghela napas panjang."i love him,"
Iqbal memegang kedua pundak putrinya."sayang, jangan habiskan masa muda kamu untuk orang seperti itu, di luar masih banyak pria yang sehat jasmani dan rohani nya bisa kamu pilih untuk jadi suami kamu, Papa gak masalah kamu mau menikah muda tapi, bukan Kentara orang nya."
"Pa, Nay berhak menentukan siapa pasangan Nay, Pa. Bukannya Papa sama Mama bilang menikah itu sekali seumur hidup, so, aku mau Kentara, titik!" Tegas Nay bercampur emosi.
"Kentara tidak bisa memberi keturunan untuk kamu nantinya!" Tegas Iqbal berusaha menyadarkan putrinya.
"Nay punya Kezia, Kenzi dan Babby Ken, Pa." Tegas Nay.
"Mereka bukan keturunan keluarga kita, Nay! Sadar kamu," Iqbal hampir frustrasi.
Nay beranjak dari duduknya."duh Pa, masih banyak cara lain untuk punya anak."
"Apapun caranya virus itu akan mengenai keturunan kalian, kamu pikirkan itu!" Tegas Iqbal.
Nay menghentakkan kakinya dan keluar dari apartemen sambil membanting pintu membuat Iqbal tidak heran lagi dengan kelakuan putrinya itu jika sudah marah dan tidak ingin dibantah keinginan nya.
🖤
Kallandra tersenyum sinis memperlihatkan rekaman cctv apartemen barusan tentang pembicaraan Iqbal dan Nay semuanya terekam jelas.
Kentara paham bahwa Iqbal menyayangi putrinya sama seperti dirinya menyayangi Kezia yang tidak ingin terjadi sesuatu pada putrinya dan ingin putrinya bahagia.
"Lo lihat sendiri 'kan?" Kallandra memasukkan kembali handphonenya ke kantong celananya.
"Gue tahu," Kentara memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Prince & Fire Heart
RomanceSeri ketiga dari My Ice Dosen -Jika kebohongan bagaikan kebenaran lalu apa yang harus aku percaya?- Started 25 January 2020 Finished 31 Jully 2021