43 - Apartemen Baru

213 27 4
                                    

Kentara tersenyum puas melihat apartemen yang telah disiapkannya untuk menjadi tempat tinggal dirinya bersama Nay dan trio K, ia sudah tidak ingin lagi tinggal bersama ketiga sahabatnya itu apalagi saat ini dirinya tengah berselisih paham dengan Arthur dan tahu bagaimana perasaan Kallandra pada Nay.

Bisa saja menjadi bumerang untuk dirinya saat dirinya lengah nanti dan Kallandra mengambil kesempatan, oh tidak! Pria berambut pirang keemasan itu tidak akan membiarkannya terjadi.

"Nay pasti suka," gumam Kentara tersenyum puas.

🖤

Kallandra terbatuk-batuk saat tengah meminum kopinya, bagaimana tidak? Kentara sahabatnya itu mengatakan akan pindah hari ini juga. Jelas saja pria berambut hitam itu kaget bukan main.

"Lo mau pindah apartemen hari ini?" Kallandra tak percaya.

Kentara mengangguk, menyeruput perlahan kopinya."iya, tapi, Nay masih belum tahu sih. Lagipula gue mau belajar hidup layaknya keluarga aja sama Nay dan anak-anak."

Kallandra tersenyum menggoda."belajar hidup layaknya keluarga atau Lo bisa bebas berduaan sama Nay tanpa gangguan gue?" Mengedipkan sebelah matanya.

Kentara tersenyum."itu mah bonus, iya gak?" Membuat Kallandra terbahak mendengarnya.

"Gue pokoknya numpang sarapan dan makan malam di apartemen kalian. Ya, tahu sendiri masakan Nay enak banget, gak ada tandingannya deh," ucap Kallandra.

"Mau numpang sarapan dan makan malam atau mau mengawasi gue nih?" Kentara tertawa.

Kallandra tertawa."dua-duanya. Ya, takut aja Lo khilaf 'kan?"

Kentara tersenyum mendengarnya."gue akan jaga Nay, seperti janji gue,"

"Buat dia bahagia ya, dia udah melalui banyak hal berat jadi, jangan buat dia menumpahkan air matanya lagi, gue percaya sama Lo!" Menepuk pundak Kentara.

"Lo bisa pegang janji gue." Kentara tersenyum.

🖤

Kentara menutup mata Nay saat membuka pintu apartemen membuat gadis itu tentu saja kebingungan karena setelah pulang dari kantor pria itu sudah menutup matanya.

"Ken, kita mau kemana sih?" Tanya Nay penasaran.

"Sebentar lagi," Kentara menekan password apartemen sambil menutup mata Nay.

"Zia, kasi tahu Mama dong," keluh Nay.

Kezia bertos-ria dengan Kentara."gak ah! Nanti kalo Zia kasi tahu bukan sulplice dong."

Pintu apartemen terbuka membuat Kentara perlahan membimbing Nay masuk ke dalamnya.

"Ok, stop. Dalam hitungan ketiga kamu boleh buka mata, satu, dua ti-ga," Kentara melepaskan tangannya pada mata Nay.

Nay membuka matanya dan terkagum-kagum melihat interior apartemen baru mereka.

"Ini apartemen siapa?" Tanya Nay.

Kentara mencium pipi Nay."kita,"

"Banyak mainan, Yeay," sorak Kezia dan Kenzi senang.

"Ini besar banget, Ken." Nay tak percaya.

"Apartemen ini ada empat kamar. Kezia dan Kenzi harus pisah kamar, Babby Ken juga punya kamar sendiri dan kamar kita. Aku rasa cukup," Kentara tersenyum.

"Kita t-tinggal disini?" Nay terbata.

Kentara mengangguk."mulai hari ini,"

"Sumpah, Ken. Rasanya baru tadi malam kamu bilang mau pindah apartemen dan ini kenyataannya," Nay tersenyum.

My Ice Prince & Fire HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang