Kallandra membawa gadis itu ke restoran seafood yang menghadap ke pantai agar pikiran gadis berambut cokelat kemerahan itu lebih baik ternyata disana sudah ada dua orang sahabat karib yang menunggunya.
"Udah lama?" Sapa Kallandra basa-basi pada dua sahabat karibnya sejak jaman jahiliyah dulu sambil bertos-ria ala mereka.
Seorang pria berkulit putih, bermata elang tersenyum menggoda."ada apa diantara kalian? Gosip tentang Nay memang selalu dinantikan so, apa kali ini beritanya 'sahabat dari mantan tunangan Nay kini lebih intens mendekati' good pasti jadi berita heboh daripada berita percobaan bunuh diri tiga kali!" Kemudian tawanya meledak bersama pria disebelahnya.
"Arthur, hentikan!" Geram Kallandra.
Nay menatap tajam Arthur yang meledeknya."saat cerita lo gue publish semua orang akan tahu kalau Lo hanya laki-laki pengecut!"
Pria lain berkulit eksotis menengahi perdebatan yang terjadi."pertemuan kita bukan untuk berdebat gak penting' kan? C'mon kita ini orang-orang dewasa!"
"Lo bertiga tuh dewasa! Udah tiga puluhan keatas seharusnya udah jadi bapak-bapak!" Kesal Nay.
"Dasar anak kecil gak mau kalah, egois!" Umpat Arthur.
"Emang gue masih kecil , umur gue baru 22 tahun, masih muda, cantik, pintar, berbakat!" Menyombongkan diri.
Kallandra tersenyum memperhatikan gadis itu kembali pada sifat asalnya, egois dan tidak mau kalah dalam hati ia bersyukur Nay bersikap angkuh seperti itu daripada lemah seperti tadi.
"Btw, gimana sama cerita gue maksudnya cerita 'Ken"Tara" itu, udah sampai tahap mana?" Tanya pria berkulit eksotis menatap Nay.
"Handphone gue yang khusus cerita itu lagi di service harus berapa ribu kali gue bilang?" Kesal Nay.
"Mario, bisa ganti topik! Kita sepakat gak membuang waktu kita bertiga di Indonesia kan?" Kallandra bernada tegas membuat Nay heran.
Mario memejamkan matanya beberapa detik."gue tahu, tapi ---" terputus begitu saja bahkan tak sanggup memandang Nay.
Arthur menatap Nay intens."apa perasaan itu masih ada untuk Kentara?"
"Gue gak tahu!" Nay memandang lurus lautan luas di depannya.
"Coba tanyakan itu pada paling terdasar hati Lo, Nay! Apa masih terukir nama Kentara disana?" Tanya Arthur sekali lagi memastikan.
"Gue gak tahu, hati gue terlalu sakit untuk itu! Bahkan gue hampir gak mengenali Nay yang dulu setelah apa yang gue alami bertubi-tubi!" Memejamkan mata saat deburan ombak menggulung.
"Apa yang Lo rasain sekarang?" Tanya Mario.
Nay membuka matanya kembali."sakit, karena sepenuhnya belum terjawab."
"Ikut kami dan kita jawab bersama!" Tegas Arthur.
"Kemana?" Tanya Nay penasaran.
"Tempat yang paling kamu hindari, Macau!" Jawab Mario memandang Nay.
"Kenapa aku harus kesana?" Tanya Nay.
"Ikut kami atau masalah ini gak pernah terjawab sama sekali!" Mario menegaskan.
Nay menggeleng."aku gak bisa kesana!"
"Why?" Tanya Kallandra mencoba memahami gadis itu.
"Penembakan itu!" Kemudian memalingkan wajahnya agar ketiga pria itu tidak melihat kepedihannya.
Arthur mengangkat wajah Nay."dari gesture Lo, gue tahu di palung terdasar hati lo masih terukir nama Kentara!"
"Kalau aja Lo gak jerumusin dia dalam pergaulan bebas dan permainan balas dendam, Kentara pasti masih hidup sampai sekarang! Kenapa bukan Lo aja yang terkena virus mematikan itu, seharusnya Lo, Arthur Maxiliam Standford!" Menunjuk dada Arthur.
"Gue juga menyesal dan menderita karena hal itu, Nay!" Tegas Arthur.
"Justru gue yang menderita sejak Kentara meninggal masalah datang bertubi-tubi, gue kehilangan cinta, sahabat, perusahaan, harta, kenapa lo gak bunuh aja gue sekarang, gue capek!" Kesal Nay mengambil pisau di dekatnya.
Kallandra segera saja merebut pisau dari tangan gadis itu."berapa kali aku harus bilang jangan bertindak bodoh!"
"Demi Tuhan, aku menyesal, Nay!" Seharusnya virus itu kasi aja ke aku, agar gak ada orang menderita karena kesalahan masa lalu aku, Kallan dan Mario. Ungkap semuanya agar semua orang tahu kalau aku hanya pria pengecut yang membalaskan dendam pada wanita dan gak ada lagi orang seperti aku!" Lirih Arthur.
"Bagus lo sadar! Tapi, penyesalan Lo terlambat dan gak berguna bagi gue, secara gak langsung Lo merenggut kebahagiaan gue dan Kentara dan korban-korban lo yang lain, gue harap lo puas melihat tangisan gue sekarang karena bagi lo tangisan setiap perempuan adalah kesenangan bagi lo 'kan?" Lirih Nay.
Arthur menggeleng."gak, Nay, gak! Gue menderita dan merasa bersalah, gue mau menebusnya! Kasi gue kesempatan menebus setidaknya dari dosa-dosa gue!" Berlutut dihadapan Nay.
"Gue tahu lo marah sama keadaan, mungkin ini gak bisa memperbaiki keadaan tapi, kali ini jadi kebohongan terakhir kami semua yang harus kamu ketahui." Mario memandang lautan luas di depannya.
"Apalagi yang harus aku dengar dan aku percaya?" Mengusap tengkuknya yang terasa penat.
Arthur memandang Kallandra yang mengangguk pertanda mereka semua siap mengatakan kejujuran pada gadis itu yang tentu saja akan ada reaksi tidak terduga yang harus ketiga pria itu terima.
Arthur menggeleng kuat"gue gak bisa, Kallan !"
"Ini juga menyangkut perasaan Lo, apa lo siap?" Bisik Mario memastikan pada sahabatnya sekali lagi.
"Gue hanya mau mereka bicara sekali lagi dari hati ke hati!" Tegas Kallandra pelan.
Tanpa diketahui oleh Nay, Kallandra memiliki perasaan yang tak bisa diungkapkannya, perasaan yang tiba-tiba muncul sejak menemani hari-hari penuh luka gadis itu membuatnya sadar bahwa ketulusan dapat melenyapkan ego, pengorbanan adalah bukti kesetiaan. Hal yang dilakukan Nay untuk Kentara membuatnya terpikat pada gadis itu dalam hitungan waktu.
"Apa?" Tanya Nay menatap Kallandra.
"Pukul 19:00, kami tunggu di bandara, bawa barang seperlunya dan bawa Kezia dan Kenzi bersama kamu nanti malam, kita pergi dengan jet pribadi Mario." Kallandra enggan menatap Nay.
"Kallan, ada apa?" Tanya Nay.
"Handphone Kallandra berbunyi membuat pria itu segera saja menjawab."ada apa?" Memandang Nay dan tak lama menutup teleponnya."kalian jaga Nay baik-baik, kita gak bisa membuang waktu lebih lama lagi!" Memandang kedua sahabatnya.
"Kallan!" Panggil Arthur.
"Dia kritis!" Tegas Kallandra kemudian meninggalkan restoran membuat Nay penasaran siapa yang disebut oleh Kallandra barusan.
Hayyy guys, happy weekend Nay kembali update nih ditengah kesibukan yg padat merayap...
Jangan lupa vote and comment nya yaahh guys, berikan sweet comment kalian untuk mendapatkan giveaway nya yaaa...
Masih pada penasaran ato pada kebingungan nih? *Kayaknya dua"nya deh yaa hehe...
Comment nya dong guys...
See you next chapter guys
Salam kangen,
Nay 😘Sabtu, 01 February 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ice Prince & Fire Heart
RomanceSeri ketiga dari My Ice Dosen -Jika kebohongan bagaikan kebenaran lalu apa yang harus aku percaya?- Started 25 January 2020 Finished 31 Jully 2021