My Ice Prince & Fire Heart

01 - Back To Flashback

- 02 September 2018

CEO Allaina Coorps, Kenzo Alliandra Callins dinyatakan meninggal karena insiden penembakan tepat dihari pernikahannya dan polisi masih memburu pelaku untuk mengetahui motif dari kejadian ini sementara itu pihak keluarga Callins masih belum bisa dimintai keterangan terkait peristiwa ini.

- 06 September 2018

Direktur utama Allaina Coorps, Kentara Allandra menyatakan mundur dari jabatannya tanpa memberitahu alasan pasti yang menyebabkan saham Allaina merosot drastis sementara itu wakil pimpinan direksi, Nastiti Adha Iqbal sekaligus tunangan Kentara masih bungkam terkait peristiwa ini, di duga hubungan keduanya kandas dan masih belum diketahui penyebab pastinya.

- 07 September 2018

"Nay, Nay, gue mau bicara!" Wanita berambut hitam pekat dengan poni yang menutupi dahinya menahan gadis berambut pirang yang akan pergi.

"Lepasin gue!!!" Gadis yang sengaja mewarnai rambutnya menjadi pirang ini menghempaskan tangan wanita berambut hitam pekat itu.

"Gue tahu lo marah sama gue ---" wanita berambut hitam pekat itu terputus begitu saja.

"Ngapain Lo nyusul gue ke Hongkong? Apa belum puas setelah semua yang Lo rebut dari gue?" Emosi gadis berambut pirang yang tak lain adalah Nay meledak seketika.

"Gue hanya ingin Lo meminjamkan Kentara untuk gue selama sembilan bulan, gak lebih! Gue hanya ingin hamil kali ini ada suami sekaligus ayah untuk anak-anak gue, gue hanya ingin hidup sebagai wanita normal, apa itu salah?" Kesal wanita itu yang tak lain adalah Harly.

"Gue juga ingin hidup sebagai wanita normal, gue mau jadi istri, jadi seorang ibu untuk anak-anak gue kelak!" Tegas Nay dengan mata berkaca-kaca.

Harly memejamkan matanya beberapa detik."setelah itu gue janji akan mengembalikan Kentara sama Lo, Nay!"

"Listen to me, gue dan Kentara udah berakhir! So, what ever!" Kemudian meninggalkan Harly.

Harly menahan Nay."berakhir? Gak mungkin, Kentara itu cinta sama Lo!

Nay tersenyum hambar." Tapi, buktinya dia menikahi lo!"

"Hanya menggantikan!" Tegas Harly.

"Gue harap suatu waktu lo ngerasain apa yang gue rasain sekarang!" Nay tersenyum kemudian meninggalkan Harly.

"Nay, asal lo tahu dokter memperkirakan usia gue hanya sembilan bulan, Nay!" Teriak Harly.

Nay menggeleng dan menutup kedua telinganya.

"Nay, please pinjamin Kentara untuk gue!" Tangis Harly memandang Nay yang sudah menjauh.

- 14 September 2018

Gadis yang sengaja mewarnai rambutnya menjadi pirang keemasan ini tampak berjalan memasuki kantor polisi, kedatangannya bukan tanpa alasan tak lain dan tak bukan ingin menemui seseorang yang sudah merenggut paksa kebahagiaan nya.

"Nay," wanita itu Anita Florensia Aldriano bergetar melihat Nay menjenguknya di balik jeruji besi itu.

Nay perlahan menatap Anita dingin dari kaca pembatas tembus suara yang memisahkan mereka. "Ada apa?"

Wanita berambut hitam pekat itu menunduk setelah sebelumnya sempat menulis surat untuk gadis itu. "A-aku turut berduka Nay, a-aku menyesal!"

Gadis itu segera saja memalingkan wajahnya, hatinya terasa tercabik kuat mengetahui bahwa Anita lah sebagai otak kejadian tragis tersebut. "Mau apalagi? Apa belum cukup untuk semuanya, Anita?"