Behind the Scenes from Naruto[2]

205: Let them see the horror of Akatsuki!

Di luar markas Akatsuki.

Setelah Deidara dan Hidan bertengkar dengan dua mulut bau, anggota kedua tim bergegas ke tujuan mereka.

Deidara masih sedikit sedih. Dia memandang anggota tim kedua dengan berjalan kaki, menyeringai dan mengejek: "Huh, sekelompok sampah, ketika mereka tiba di negara petir, kita akan menangkap Ichibi lebih dulu!"

Setelah berbicara, dia melambaikan tangannya dan menjatuhkan boneka tanah liat yang jelek, menepuk telapak tangannya, dan tertawa: "Oh! C2 · Naga! Hei, lihat karya seniku, kami terbang langsung ke Desa Suna Pergilah!"

"..."

Mereka bertiga melirik naga tanah liat yang jelek tanpa sepatah kata pun.

Setelah Uehara Naraku terdiam beberapa saat, dia berbicara dengan lembut: "Saya juga menemukan kontrak kuchiyose di markas Orochimaru dua tahun lalu. Izinkan saya menunjukan!"

Sasori dan Nagato mengarahkan pandangan penuh harap padanya.

Hanya Deidara yang menjadi mudah tersinggung dan melambaikan tinjunya: "Hei, hei, Uehara, apakah kamu meremehkan seni saya? Ini adalah mahakarya yang saya habiskan lama ..."

Uehara Naraku juga mengabaikan Dedara, tetapi menutup telapak tangannya, dan 10.000 energi alam dan  Chakra langsung berkurang!

Uehara Naraku dengan sungguh-sungguh membentuk satu set segel kuchiyose: "kuchiyose No Jutsu!"

Sebuah mantra kuchiyose besar muncul di bawah telapak tangan Uehara Naraku!

Sama seperti Sasori dan Nagato yang sangat berharap bahwa Uehara Naraku dapat menyalurkan beberapa makhluk kuchiyose yang mendominasi, sebagai hasilnya, tidak ada yang muncul pada segelnya ...

"Hahahahaha!"

Deidara menepuk pahanya dan tertawa terbahak-bahak: "Apa! Mendengar nama itu begitu kuat, kupikir itu adalah sesuatu yang luar biasa ..."

Bayangan besar tiba-tiba menutupi mereka.

Senyum Deidara tiba-tiba terhenti, dan dia perlahan mengangkat kepalanya untuk melihat naga yang tampak menakutkan yang tiba-tiba terbang ke udara untuk waktu yang tidak diketahui!

Tubuh naga purba ini seperti binatang buas dengan anggota badan, tetapi sepasang sayap memberinya kemampuan untuk terbang di udara.

Hanya ukurannya, naga kuno itu bahkan lebih besar dari Gedo Mazo.

Yang lebih menakutkan adalah chakra besar di atasnya ...

Dalam persepsi semua orang, momentum yang mengesankan pada naga kuno itu begitu agung sehingga orang tidak berani melahirkan sedikit provokasi. Ini adalah pertama kalinya mereka melihat binatang kuchiyose yang begitu melimpah di Chakra.

Di kepala naga purba, sepasang tanduk mengerikan tumbuh dengan aneh, dan cahaya biru di mulut tampaknya memuntahkan api biru kapan saja ...

Jika naga kuno ini dapat memainkan peran dalam pertempuran yang sebenarnya, ia mungkin tidak akan memiliki monster kuchiyose di dunia ninja ini sebagai lawannya.

Sasori perlahan menoleh untuk melihat Uehara Naraku, dan perlahan berkata, "Uehara, apakah itu makhluk kuchiyosemu?"

Sejujurnya, saat ini, Sasori benar-benar memiliki keinginan untuk membuat boneka binatang kuchiyose Uehara Naraku itu sendiri!

Sayangnya, ini lebih mudah untuk mengubah wajah.

Sasori berutang budi pada Naraku Uehara!

"Seharusnya itu binatang kuchiyoseku, kan?"