Behind the Scenes from Naruto[2]

226: Don't let your blood dirty my uniform!

Uehara Naraku menyapa dengan penuh semangat.

Hanya saja tidak ada seorang pun di seluruh Desa Kiri yang berani menanggapi sapaannya, dan tidak ada yang berani bersantai.Semua orang memandang sosok mereka dengan gugup.

Hanya empat orang dari organisasi Akatsuki yang datang.

Namun, keempat orang ini, menghadapi semakin banyak ninja kabut yang keluar di sekitar mereka, mereka tidak takut apa pun.

Para ninja kabut memiliki keunggulan dalam jumlah, namun mereka tidak berani berkutik menghadapi kelompok anggota Akatsuki ini, karena beberapa waktu yang lalu kelompok ninja kabut ini pernah mendengar bahwa negara besar lain, Desa Suna diserang oleh organisasi Akatsuki. Desa Suna menjadi hancur.

Setiap napas ninja kabut mulai menyatu tanpa sadar, menatap empat sosok di awan keberuntungan dan jubah hitam, bahkan tidak berani keluar.

Sebagai tingkat tinggi Desa Kiri, Ao bergegas ke tempat kejadian terlebih dahulu.

Tatapannya menyapu keempat anggota Akatsuki sedikit, dan wajahnya menjadi semakin jelek, mengingat informasi tentang Akatsuki yang dia peroleh dari Konoha.

"Deidara, pemberontak peringkat-S Iwa!"

Ao memandang ninja pirang yang tertawa terbahak-bahak di antara empat anggota yang dikirim oleh organisasi Akatsuki, dan ekspresinya menjadi lebih serius: "Deidara, berpartisipasi dalam serangan Akatsuki di desa suna, dan secara pribadi menangkap kazekage kelima. "

Menjadi orang pertama saja tidak mudah untuk dihadapi.

Ao mengalihkan pandangannya dari Deidara lagi, dan perlahan menoleh untuk melihat anak laki-laki ninja berambut merah: "Ninja pemberontak suna kelas-S, berpartisipasi dalam insiden serangan Akatsuki di desa suna, dan pernah menghancurkan sebuah negara dengan sendirian ... "

Orang ini bahkan lebih sulit untuk dihadapi.

Sebagai ninja yang telah berpartisipasi dalam perang Dunia Ninja, dia tahu betul betapa hebatnya seorang dalang seperti Sasori di medan perang.

Mata Ao berpindah dari tubuh Sasori ke tubuh Zabuza, dan wajahnya sedikit lebih jelek: "Zabuza pemberontak kelas S kiri orang yang membunuh Mizukage keempat dan mengakhiri era kabut darah Pahlawan desa kiri..."

Sejujurnya.

Desa kiri masih merasa nyaman dengan Zabuza.

Meskipun Zabuza membunuh Mizukage keempat Yagura, itu mengakhiri era kabut darah di Desa kiri, sehingga membuka babak baru di Desa Kirigakure.

Akibatnya, Zabuza membelot.

Tidak hanya itu, tiga pedang dari tujuh ninja pedang semuanya membelot, kecuali Terumi Mei, mereka tidak dapat menemukan kekuatan tempur yang kuat.

Dan…

Cukup mengejutkan.

Mata Ao akhirnya tertuju pada anggota Akatsuki terakhir, dan melihat anggota itu memakai kerudung di wajahnya, ini diakui sebagai salah satu anggota terkuat Akatsuki di dunia Ninja.