Aku promo nih...
Aira yang menikah tanpa cinta dengan Hanif harus menjalani rumah tangga yang tidak bahagia. Namun kesabaran Hanif membuat Aira akhirnya luluh. Cinta itu pun hadir di hati Aira. Namun, tepat saat Aira telah meyakini bahwa cintanya untuk Hanif telah hadir, di saat yang sama sikap Hanif berubah dan menjauhi Aira. Lelaki itu bahkan sering membawa perempuan ke kamarnya dan tidur bersama. Entahlah, yang Aira tahu Hanif sering berlama-lama di dalam kamarnya dengan perempuan lain.Apa penyebab Hanif berubah? Apakah cinta Aira akan tetap sama setelah disakiti? Lalu bagaimana jika masa lalu Aira datang?
Kepoin cerita ini. Eh, nanti dulu... Aku akan mulai up setelah cerita "Dijual Istri" selesai. Jadi supaya nggak ktinggalan kisah Aira dan Hanif silakan follow aku ya. Akan aku kabarkan updatenya di pengumuman. Terima kasih.
--------------------------------------------
Di waktu yang sama di lain tempat, di kediaman Deddy Hartawan.
Praaang!
"Astaghfirullah ...," pekik Muthia tertahan saat gelas yang dipeganginya terlepas.
Wanita paruh baya itu tidak bisa tertidur dengan nyenyak. Sebab ada banyak hal yang dipikirkannya. Tentang salahnya menuduh Shafa tanpa mendengar penjelasan menantunya itu terlebih dahulu. Juga tentang perginya Rangga dari rumah mereka. Bagi Muthia hal itu adalah sesuatu yang luar biasa. Rangga pergi dari rumah tanpa fasilitas.
Tergopoh-gopoh Santi mendatangi suara yang mengejutkannya itu. Asisten rumah tangga keluarga Deddy itu pun dikejutkan oleh bayangan Muthia yang berdiri mematung. Tertegun menekuri pecahan gelas yang sudah terserak.
"Bu ...," panggil Santi.
Muthia terperanjat sedikit mendengar ada yang memanggil dirinya dan menoleh ke arah datangnya suara.
"Eh, Sin!?"
"Ibu kenapa malem-malem di sini?" tanya Santi penuh cemas.
"Nggak apa-apa. Aku minum," jawab Muthia lesu.
Perasaan wanita paruh baya itu tidak enak. Pecahan kaca itu biasanya berhubungan dengan suatu musibah atau pertanda.
"Pecahan gelasnya saya bersihkan dulu. Ibu sebaiknya naik lagi ke atas," kata Sinta yang memang mengerti kondisi hati Muthia.
Pertengkaran antara Deddy dan Rangga sempat diceritakan oleh Asep, sopir Deddy.
"Iya ...," jawab Muthia dengan lesu.
Muthia menyeret langkah menuju kamarnya di lantai atas. Baru beberapa langkah dia berjalan, pikirannya tentang sesuatu menghentikan langkahnya seketika. Sontak dia berbalik ke belakang menghadap Santi yang sudah berjongkok siap membersihkan pecahan tadi.
"San ... betul tidak yang dikatakan orang-orang kalo pecahnya gelas yang kita pegang itu tandanya ada sesuatu yang buruk menimpa orang yang kita sayang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri yang Diabaikan
Genç Kız EdebiyatıShafa gadis panti asuhan yang dijodohkan dengan Rangga seorang putra dari keluarga berada. Rangga yang sudah memiliki pujaan hati sebenarnya ingin menolak. Namun dia yang sangat menghormati ibunya tidak mampu menolak perjodohan itu. Hingga terjadi...