69 | ldks; mencari jejak

618 219 3
                                    

"Anjir dah ini LDKS apa uji nyali sih?!" sungut Ham Wonjin yang tengah melakukan penelusuran malam bersama dengan Yoon Jaehyuk.

Jaehyuk tertawa, temannya satu itu sedari tadi tak berhenti mengomel karena diminta mengelilingi sekolah secara bergiliran. Beruntung hal itu tidak dilakukan seorang diri.

"Tahu nggak lo, Hyuk, tadi gua sempet denger kalau Guanlin lihat penampakan nenek-nenek di tangga deket kelas 10 Farmasi."

"Hah? Masa?"

"Serius. Terus Ryujin juga bilang pas kita kumpul di depan api unggun abis isya tadi, banyak yang terbang di atas kita."

"Si Ryujin bisa lihat?"

"Kayaknya. Dia kan indigo."

"Tahu darimana?"

"Dia sendiri yang bilang. Makanya karena udah kepalang pusing dan capek ngelihat semua penampakan, dia izin buat nggak ikut kegiatan cari jejak ini."

Agenda penelusuran sekolah yang dinamai mencari jejak ini memang diadakan tengah malam. Sekitaran jam satu sampai selesai.

"Lah? Boleh?" tanya Jaehyuk penasaran.

"Awalnya enggak. Tapi karena udah pucet banget mukanya. Jadi dibolehin. Takutnya kesurupan kalau misal dipaksa tetep ikut cari jejak."

Jaehyuk mengangguk-anggukan kepalanya. Meski agak cerewet, tapi Wonjin sukses membuat giliran penelusuran mereka tidak sepi.

Jujur, meski bukan seorang yang penakut. Tapi Jaehyuk tidak terlalu suka melakukan kegiatan semacam ini. Belum lagi tadi dia tidak bisa tidur sama sekali.

"Hyuk! Hyuk! Lihat!" seru Wonjin sembari menunjuk ke arah kelas yang tidak terlalu jauh dari jalur penelusuran mereka.

Langkah Jaehyuk terhenti. Ia mengikuti kemana jari telunjuk Wonjin mengarah.

"Bukannya kelas itu dikunci ya? Kan nggak kepake. Kok bisa ada orang di sana?" tanya Wonjin terus menerus.

Jaehyuk memicingkan matanya. Mencoba memperjelas pandangannya. Tak lupa senter di tangan ia arahkan tepat kemana ada sosok anak laki-laki sebayanya yang berada di jendela kelas tersebut.

Benar saja.

Ada orang lain di sana.

Sempat tertahan beberapa detik. Jaehyuk langsung mengarahkan senternya ke arah pintu kelas tersebut. Ada sebuah gembok yang terpasang di sana.

Jelas kelas itu terkunci. Dari luar.

"Apa kakak kelas sengaja ya? Buat nakut-nakutin?" ucap Wonjin lagi membuat fokus Jaehyuk kini kembali pada Wonjin.

"Bisa jadi," jawab Jaehyuk.

"Kalau beneran begitu. Apa manfaatnya coba buat LDKS? Ngelatih biar nggak jadi penakut?"

Okay.

Wonjin kembali mengomel.

"Udah ayo jalan lagi!" ajak Jaehyuk yang tak mau berlama-lama di sana.

Wonjin menurut. Ia dan Jaehyuk kembali melanjutkan langkah mereka ke arah lain. Masih dengan mulut Wonjin yang terus berbicara, mengutarakan ketidaksetujuannya akan acara penelusuran ini.

Sebelum mereka benar-benar pergi dari area kelas tersebut. Diam-diam Jaehyuk menoleh ke arah kelas tadi.

Entah karena gelap atau apa. Tapi sosok yang ia lihat di jendela sebelumnya, sudah tidak ada.

 
 
 
 
"Stop! Stop! Hyuk!" ucap Wonjin lagi ketika mereka berdua memasuki area lapangan outdoor. Basket tepatnya. "Coba lo lihat itu putih-putih di bawah ring basket!"

Jaehyuk menurut.

"Jangan disenterin!" seru Wonjin sembari menahan tangan Jaehyuk yang hendak terangkat untuk mengarahkan senternya ke arah ring basket yang dimaksud.

"Jangan bilang itu sengaja dipasang juga sama kakak kelas?" ucap Wonjin lagi, yang kemudian berdecak.

"Kayaknya nggak mungkin, Jin," ucap Jaehyuk.

"Kenapa nggak mungkin?"

"Tadi nggak ada. Terus kalaupun ada, harusnya udah rame diomongin yang lain pas acara api unggun."

"Ya siapa tahu aja pas kita tidur kakak kelas langsung masang itu? Karung nggak sih? Isi apa ya? Kayak berat tapi kok bisa ngayun begitu?"

"Iya kali. Ya udah mending lanjut aja ayo, Jin. Dari tadi kita berhenti mulu."

 
 
 
Sebenarnya Jaehyuk ingin memberitahu Wonjin, kalau sejam yang lalu, sebelum acara penelusuran dimulai. Ia sempat izin ke kamar kecil, dimana untuk menuju ke sana diharuskan untuk melewati lapangan ini. Dan tidak ada apa-apa di sana. Jaehyuk bisa memastikan itu karena ia bisa melihatnya dengan jelas tadi.

Namun, Jaehyuk memilih diam.

Bisa saja benar dugaan Wonjin kalau kakak kelas sengaja memasangnya untuk menakut-nakuti. Tapi bisa juga kalau itu penampakan yang sama seperti yang mereka lihat di kelas terkunci sebelumnya.

Dimana lebih baik Wonjin mengira kalau itu buatan ketimbang tahu kalau itu betulan.

Entah apa penyebabnya, tapi Wonjin sebenarnya orang yang cukup peka untuk hal-hal seperti ini. Tapi ia sendiri tak menyadarinya.

Karena apa yang dilihat Wonjin di bawah ring basket tersebut, sebenernya tidak dilihat oleh Jaehyuk.

unease; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang