36 | semalam

703 252 5
                                    

Kim Sunoo, mengerjapkan kedua matanya. Berusaha membuat kesadaran benar-benar datang dan bisa membuatnya bangun dari tempat tidur. Ia lalu mengambil ponsel yang ada di samping bantalnya guna melihat jam yang ditunjukan pada layar kunci benda elektronik tipis tersebut.

"Hah? Udah jam 8?!" serunya dan langsung bangkit dari tempat tidur. Berlari menuju kamar mandi untuk bersiap ke kampus karena satu jam lagi kelas mata kuliah Histologinya akan dimulai.

Tak butuh waktu lama baginya untuk bersiap, cukup 15 menit dan dirinya sudah siap untuk berangkat ke kampus. Namun ada yang harus ia lakukan sebelum benar-benar berangkat. Yaitu, makan. Dengan tas yang tersampir di punggung, Sunoo berjalan ke arah dapur, lalu mengambil satu kotak susu dan roti tawar yang ada di atas meja. Dioleskannya empat lembar roti tawar dengan selai coklat kesukaannya. Dengan dua tangan penuh, Sunoo berjalan ke arah ruang tengah untuk makan terlebih dahulu.

Tak sendiri, sudah ada beberapa penghuni kontrakan lainnya yang tengah duduk di sofa yang ada.

Heeseung, Jay, Jake, Sunghoon dan Jungwon.

Sunoo memandang bingung ke arah keempat temannya yang memasang raut wajah tak sesantai biasanya.

Bahkan suasana tegang sangat kentara ketika Sunoo mulai memakan makanannya sementara keempat temannya hanya terus diam saja.

Sunoo menyenggol lengan Jungwon hingga membuat sang korban menoleh ke arahnya.

"Ada apa sih?" tanya Sunoo dengan suara pelan.

Jungwon menggelengkan kepalanya. Sebenarnya ia sudah mendengar cerita soal bagaimana kejadian horror menimpa mereka semua. Tapi Jungwon tak tahu jelas bagaimana kejadian itu terjadi, yang ia tahu Heeseung mau membahas soal kejadian semalam ketika Jake dan Sunghoon pulang dalam keadaan wajah pucat pasi.

Jungwon juga sempat mendengar mereka menyinggung soal mobil Jay. Tapi ia tak tahu jelasnya.

"Noo?"

Sunoo yang tengah mengunyah roti di dalam mulutnya, menoleh ke arah Heeseung yang baru saja memanggil namanya. Ia berusaha menelan rotinya dengan susah payah dibantu dengan dorongan susu kotak yang ia minum.

"Iya, bang?"

"Lo semalem ngapain ke kamar gua?" tanya Heeseung lagi.

"Hah? Ke kamar bang Heeseung?"

Heeseung menganggukan kepalanya.

"Lo ketuk kamar gua, dan pas gua buka pintu, lo langsung begitu aja dan duduk di pojokan deket lemari sambil meluk lutut. Gua tanya kenapa malah diem aja. Terus nggak lama lo bangun dan pergi lagi."

Sunoo menggaruk bagian belakang tengkuknya yang tak gatal. Mencoba mengingat apa yang ia lakukan semalam.

Seingatnya setelah bermain game online sampai jam 11 malam, ia langsung tertidur pulas.

Atau ia mengalami sleepwalking?

Sunoo bertanya-tanya kepada dirinya. Tapi seingatnya ia tak ada riwayat sleepwalking.

"Gua buka mata apa merem, bang?" tanya Sunoo kemudian.

"Buka. Tapi pandangan lo aneh, kayak kosong. Apa lo ngelindur terus tidur sambil jalan?"

"Eng, nggak tahu sih bang. Gua nggak inget," jawab Sunoo. "Emang gua ke kamar lo jam berapa, bang?"

"Sekitaran jam 10."

"Lah? Jam 10 gua masih bangun kok, di kamar main FF. Jam sebelasan baru gua tidur."

Jawaban Sunoo membuat keempat temannya kembali terdiam.

"Tapi-"

"Tapi apa?" tanya Jay kali ini ketika Sunoo mengucapkan kata tapi.

"Entah semalem tuh gua yang halu apa gimana, pas baru-baru mau tidur, masih ngawang lah gua, belum tidur banget tapi nggak yang sadar banget juga. Gua denger ada suara orang ketuk pintu kamar. Tapi nggak gua bukain dan milih lanjut tidur."

unease; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang