63 | 1 to 3

670 218 2
                                    

Jang Ye Eun, terbangun tepat ketika jam menunjukkan pukul 1 dini hari. Ia menghela napas panjang. Merasa frustasi. Beberapa hari belakangan ini Yeeun sering sekali terbangun di jam satu pagi.

Yeeun bahkan bukan tipe orang yang mudah terbangun karena suara sekeras apapun. Biasanya ia akan terus terlelap meski ada orang yang menyetel musik kencang-kencang di sampingnya.

Tapi kini? Malah sebaliknya.

Yeeun kembali terbangun dengan perasaan aneh. Tak beranjak dari tempat tidur, Yeeun memutuskan diam. Menunggu kantuknya kembali datang.

Sialnya, kedua mata Yeeun sama sekali enggan untuk menutup kembali. Makanya ia putuskan untuk mengambil ponsel dan membuka beberapa aplikasi yang bisa menemani kegiatan random malamnya.

Biasanya, Yeeun akan tidur ditemani sang ibunda. Namun, hari ini beliau menemani sang adik yang tertidur di ruang tengah, tepat di depan televisi. Bisa Yeeun tebak kalau keduanya menyaksikan sebuah acara sampai tertidur.

Yeeun terus memainkan ponselnya sampai ketika waktu menunjukkan pukul setengah tiga.

Secara perlahan rungunya menangkap suara samar yang semakin lama makin terdengar jelas.

Suara tembok yang digaruk dengan menggunakan kuku terdengar oleh Yeeun. Tak ada suara lain. Tak ada suara jangkrik ataupun hewan malam lainnya yang berbunyi. Benar-benar hanya suara garukan tersebut yang semakin lama semakin terasa dekat dengan Yeeun.

Yeeun menelan salivanya. Dengan sekuat hati ia mencoba mengabaikan suara yang terus terdengar selama setengah jam tersebut.

Matanya semakin tidak bisa menutup.

Hingga ketika tepat pukul tiga ia mendengar suara radio dari arah kamar sang kakek. Kebiasaan lama beliau yang memang selalu menyalakan radio tiap kali terbangun.

Awalnya, suara garukan tembok di depan kamar Yeeun beradu dengan suara radio yang memutarkan lagu-lagu lawas zaman dulu. Hingga kemudian suara garukan tersebut memelan dan semakin hilang seiring dengan radio yang terus bersuara.

Membuat perasaan tenang dan aman bisa Yeeun rasakan.

"Tapi tetep aja gue nggak bisa tidur lagi!" gerutu Yeeun yang menduga bahwa setelah sarapan nanti pasti dia akan sangat mengantuk.

"Nggak apa-apa deh. Seenggaknya suara itu udan hilang. Mending gue denger radionya kakek deh daripada suara serem ta-"
 
 
 
 
 
Hening.
 
 
 
 
 

Mendadak, suara musik yang berasal dari radio yang ada di kamar sang kakek berhenti.
 
 
 
 
 
Hening, sunyi dan senyap.
 
 
   
 
 

Hal itu berlangsung beberapa detik sebelum akhirnya suara garukan yang berasal dari tembok kamar Yeeun kembali terdengar.

Kali ini, disertai dengan sebuah suara tawa khas dari Si Cantik Humoris.

unease; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang