59 | decak

640 221 1
                                    

Park Sieun, atau yang biasa dipanggil Sieun. Mendadak menghentikan langkahnya begitu sampai di depan kelasnya sendiri.

Saat ini di kelasnya tengah berlangsung pelajaran praktik yang mengharuskan ia dan teman-teman sekelasnya untuk belajar menggunakan laboratorium. Namun, ia kini berada di depan kelasnya karena diminta untuk mengambil spidol yang akan digunakan oleh sang guru untuk menulis di whiteboard nanti.

Ia mendadak menghentikan langkahnya karena perasaan takut yang tiba-tiba menghampiri.

"Apa gue balik lagi ke lab buat minta temenin Ryujin ya?" ucapnya pada diri sendiri.

Well, jarak kelasnya dan laboratorium tidak terlalu jauh. Hanya sekitaran 20 meter.

"Enggak, enggak. Nanti yang ada gue malah dimarahin karena nggak langsung ambil spidolnya dan malah bolak-balik." Sieun bermonolog sendiri.

Ia menelan salivanya. Dengan perasaan takut dan ragu, ia dorong daun pintu di hadapannya hingga terbuka.

Sepi.

Tentu saja.

Karena semua temannya kini berada di laboratorium.

Sieun masuk ke dalam kelasnya dengan hati-hati.

Keraguan dan rasa takutnya entah kenapa seperti terbukti. Baru beberapa langkah masuk, Sieun mendengar suara decakan dari arah pojok belakang dekat tembok.

Langkahnya sempat terhenti karena berniat ingin mendengar lebih jelas suara itu.

Dan ketika suara itu terus terdengar semakin jelas, Sieun melirik ke arah spidol yang berada di atas meja. Lalu berlari dengan cepat untuk mengambil benda tersebut seiring dengan suara decakan yang semakin cepat. Seolah mengejarnya.

Dengan napas tersengal dan dada naik turun, Sieun langsung menutup pintu dan terdiam sesaat di depan kelasnya.

Sebelum akhirnya berlari menuju laboratorium detik itu juga karena mendengar suara decakan yang seperti berada tepat di belakang telinganya.

 
 
 
 
 

👻👻👻
 
 
 
 
 


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

p.s:

s:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
unease; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang