171 | incaran selanjutnya

427 172 3
                                    

"Ada apaan nih rame-rame?" tanya Umji ketika kakinya menginjakkan lantai satu.

Bisa Umji lihat semua penghuni kos tempatnya tinggal berkumpul di lantai tersebut.

Ah, tidak semua.

Ada satu orang yang absen.

"Semalem Eunseo kesurupan!" ucap Pinky memberitahu.

"Hah?" Umji mengerutkan kening tanda tak percaya sekaligus kaget dan bingung.

"Emang lo nggak denger? Kamar lo nggak digedor-gedor?" kali ini Elkie menimpali.

Umji menggaruk bagian belakang lehernya. Mencoba mengingat-ingat.

Semalam memang ada yang sedikit menganggu kenyamanan tidurnya. Tapi itu bukan suara gedoran pintu, melainkan suara senandung khas wanita yang sedang bernyanyi.

Menyanyikan tembang lawas berbahasa Jawa halus yang tak bisa dimengerti olehnya.

Umji pikir, ada salah satu kerabat dari penghuni kos yang sedang datang berkunjung dan menginap.

"Gue malah dengernya orang nyanyi sih-"

"Itu Eunseo!" timpal Cheng Xiao yang turut mendengar hal yang sama. Kebetulan kamarnya juga ada di lantai 3. Sama dengan Umji.

"Bukan cuma nyanyi," sambung Cheng Xiao lagi. Ia menatap Umji dengan pandangan serius. "Pas denger suara itu kan gue coba ngintip lewat lubang kecil di pintu ya, Ji. Nah pas dia nyanyi itu, dia jongkok di depan kamar lo. Coba ngintip lewat lubang pintu sama lubang kunci. Ada kali 15 menitan dia begitu. Terus langsung turun."

"Hah?"

"Lo kayaknya diincer deh Ji," kali ini Sakura menambahkan. "Bukan apa-apa, seminggu sebelum Eunseo kesurupan, Dahyun juga lihat hal yang sama di depan kamar Eunseo. Bedanya, dia lihatnya sosok mbak cantik. Nyanyi sambil berdiri di depan pintu kamarnya Eunseo."

unease; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang