174 | tertinggal

423 160 3
                                    

"Ini udah semua?" tanya Donghun pada Sehyoon.

"Kayaknya sih udah," jawab Sehyoon tak yakin.

"Kok kayaknya sih?"

Donghun jelas tak suka dengan jawaban yang Sehyoon berikan.

"Lo coba balik ke area tenda deh. Gua bakal coba absenin di sini satu-satu." Usul Donghun.

Tanpa pikir panjang Sehyoon mengangguk. Ia menaikan kembali tudung jas hujan yang ia kenakan. Meski belum ada lima menit ia berada di aula, ia tak keberatan untuk kembali ke area tenda untuk memeriksa apakah ada siswa-siswi binaannya yang tertinggal.

Ya, saat ini sekolah binaan Sehyoon tengah mengadakan persami di mana mereka semua awalnya diharuskan tidur di tenda. Sebelum akhirnya hujan tiba-tiba mengguyur tepat lima belas menit sebelum acara mencari jejak malam dimulai.

Akibat hujan yang tiba-tiba tersebut, semua siswa dan siswi peserta acara Persami diharuskan untuk mengungsi di aula besar.

Bermodalkan senter yang cahayanya tak seberapa, Sehyoon kembali ke area tenda seorang diri. Ia memeriksa setiap tenda untuk memastikan sekali lagi. Terdapat puluhan tenda di sana.

Tepat ketika Sehyoon memeriksa tenda di deretan akhir yang terletak di pojok lapangan, Sehyoon melihat bayangan anak perempuan yang tengah meringkuk di dalam tenda yang terbuka. Cahaya senter yang Sehyoon arahkan tepat mengenai wajah siswi perempuan tersebut.

"Dek! Ngapain diem di situ? Ke aula ayo bareng kakak!" seru Sehyoon dengan nada bicara setengah berteriak. Guyuran hujan sedikit meredam suaranya. Makanya, ia sengaja berteriak agar siswi tersebut bisa mendengar suaranya.

Namun, seperti tak mendengar. Siswi tersebut tetap bergeming dan tak bergerak sama sekali. Sehyoon yang posisinya berada 5 meter dari tenda tersebut akhirnya memutuskan untuk mendekat setelah beberapa kali meneriaki dan berusaha mengajak siswi tersebut untuk pergi ke aula bersamanya.

Sialnya, begitu Sehyoon mendekat, siswi tersebut malah langsung memutar badannya. Lalu berlari keluar dari dalam tenda melalui pintu sebaliknya.

Membuat Sehyoon terkejut, tentu saja.

"Dek! Jangan lari! Kamu mau kemana?!!"

Sehyoon berusaha mengejar siswi yang entah berlari ke arah mana tersebut. Hingga ketika sosoknya menghilang di dekat area toilet belakang para siswa.

Sehyoon yang tak menemukannya memutuskan untuk kembali ke aula.

"Ada satu anak di tenda. Gua ajak ke sini malah lari. Terus anaknya ke arah toilet belakang. Kayaknya takut sama gua karena gua laki-laki. Coba di suruh pembina yang cewek deh." Ucap Sehyoon panjang lebar begitu sampai di depan Donghun yang tengah berdiri di depan pintu masuk aula.

"Hah? Ini udah lengkap kok anaknya. Tadi udah diabsen satu-satu dan udah ada di sini semua." Jelas Donghun.

Sehyoon meneguk ludah. Matanya mengerjap beberapa kali.

"Tapi t-tadi-"

Donghun meletakan tangannya di pundak Sehyoon untuk membuat Sehyoon berhenti berbicara.

"Jangan diomongin di sini. Banyak anak-anak. Nanti mereka pada takut." Ucap Donghun yang mulai paham dengan kejadian yang Sehyoon alami barusan.

unease; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang