39 | kakak

677 239 3
                                    

BRUK!
 
 
 
Shin Ji Yoon, menolehkan kepalanya ke arah sang kakak laki-laki yang baru saja mengambil tempat dan duduk di sampingnya. Ji Yoon, bersama ayah, ibu dan adiknya sedang berkumpul di ruang tengah menyaksikan program komedi di salah satu stasiun televisi.

"Sakit, kak?" tanya Ji Yoon pada sang kakak yang terlihat lebih pendiam dari biasanya. Biasanya laki-laki itu akan langsung menjahilinya Ji Yoon tiap kali mereka berdekatan. Entah menarik-narik ujung rambut Ji Yoon, mencubit betis Ji Yoon dengan jari jempol kaki dan telunjuknya, dan lain-lain.

Makanya Ji Yoon sedikit takjub dengan tingkah sang kakak yang lebih terlihat anteng.

Ditanya seperti tadi sang kakak hanya menggelengkan kepalanya sembari ikut fokus ke arah televisi. Ikut menonton.

"Tipes lu diem mulu?" tanya Ji Yoon dengan nada sedikit meledek.

Sang kakak menoleh ke arah Ji Yoon dengan raut wajah yang menurut Ji Yoon agak galak, "hehehe becanda, kak," kata Ji Yoon yang merasa bahwa mood sang kakak sedang tidak baik. Ji Yoon merasa kalau dia melanjutkan meledek laki-laki itu bisa-bisa dia kena getahnya.

Selang lima belas menit kemudian, sang kakak beranjak dari sofa berwarna putih tulang yang ia duduki. Lalu tanpa banyak bicara berjalan ke arah tangga menuju lantai dua, tempat di mana kamarnya dan kamar Ji Yoon berada.

"Beneran sakit kali ya?" ucap Ji Yoon ketika melihat punggung sang kakak mulai menghilang di ujung anak tangga paling atas.

"Mbak, tolong ambilin ayah minum dong," ucap sang kepala rumah tangga kepada Ji Yoon. "Mumpung lagi iklan, ayo," lanjut laki-laki paruh baya tersebut.

Ji Yoon mendengus, ia ingin menolak tapi tak punya alasan. Ingin menyuruh adiknya tapi pasti mamahnya akan mulai menasehatinya dengan kalimat, "kamu tuh kalau disuruh jangan malah ganti nyuruh." Makanya Ji Yoon memilih menuruti perkataan sang ayah dan langsung beranjak menuju dapur.

Ji Yoon membuka pintu kabinet paling atas untuk mengambil gelas. Kemudian mengisinya dengan air mineral yang ada di galon di samping kulkas.

"Woy dek!"

"Anjrit!" seru Ji Yoon sedikit terkesiap ketika bahunya ditepuk dari belakang disertai dengan suara khas sang kakak yang biasanya memang suka mengejutkannya. "Kakak ih!" seru Ji Yoon kesal.

"Sssssst! Jangan berisik. Nanti ketahuan kalau gua baru pulang lewat pintu belakang!"

"H-hah? Baru pulang?"

unease; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang