178 | kiriman

358 160 6
                                    

"Ups!"
 
 

Park Wooyeon, kembali mengangkat kakinya yang baru saja hampir menapak di lantai di depan pintu rumahnya. Ia baru saja membuka pintu dan mendapati banyak taburan garam kasar persis di depan pintu.
 
 

"Kenapa, kak?" tanya sang ibu yang heran melihat anaknya tak jadi keluar dan malah berhenti di depan pintu.

Menghalangi beliau yang juga ingin keluar rumah.

"Ada garem mah," ucap Wooyeon yang kemudian menggeser tubuhnya, berniat memberitahu sang ibu dengan menunjukkan apa yang menghalangi langkah keluarnya.
 
 

Sang ibu menghela dan menghembuskan napasnya secara kasar. Beliau kemudian berdecak. Memandangi taburan garam yang sebenarnya cukup sulit untuk dilihat dengan mata secara sekilas.
 
 

"Kiriman dari siapa lagi ini..." desisnya yang kemudian mengambil sapu untuk membersihkannya sebelum benar-benar terinjak.
 
 
 

Bukan apa-apa, terakhir, sekitar dua bulan yang lalu, keluarga Wooyeon juga mengalami hal yang sama. Bedanya adalah garam tersebut berhasil diinjak oleh Wooyeon yang memang selalu menjadi orang pertama yang membuka pintu rumahnya di pagi hari.

Mengakibatkan kakinya yang tiba-tiba menjadi berat dan bahkan tidak bisa digerakan sama sekali.

Di mana ketika ada seseorang dengan kemampuan lebih melihat keadaan Wooyeon, ia langsung menyarankan untuk melakukan pengusiran makhluk yang katanya menempel di kaki Wooyeon akibat menginjak garam tersebut.
 
 

Katanya, "kiriman ini bu, makhluknya dikirim lewat media garam. Tujuannya ingin membuat siapapun yang menginjak garam ini jadi lumpuh dan nggak bisa kemana-mana."

unease; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang