25 | yum yum

768 263 7
                                    

Eric pernah diberitahu oleh sang kakek untuk tidak sembarangan menerima makanan dari orang yang tak dikenal. Jangankan orang yang tak dikenal, dari yang dikenal pun Eric disuruh berhati-hati.

Ketika ia masih duduk di bangku sekolah dasar, Eric bertanya pada ibunya tentang alasan dari nasehat sang kakek dan sang ibu mengatakan bahwa itu adalah pencegahan agar Eric tak mudah diculik atau dibodoh-bodohi orang. Sebagai anak kecil, Eric tentu saja percaya.

Namun keyakinannya berubah ketika tanpa sengaja ia mendengar obrolan sang kakek dengan adik dari ayahnya yang sudah meninggal ketika dia masih kecil dulu.

Menurut yang Eric dengar, sang ayah meninggal akibat guna-guna yang diberikan oleh orang yang tidak menyukai keluarganya melalui makanan yang diberikan.

Sejak mengetahui rahasia kecil tersebut, Eric yang biasanya diam-diam suka menerima makanan pemberian dari orang lain; seperti temannya, mulai lebih selektif. Bahkan benar-benar menolak kalau ia ditawari makanan yang tidak dibeli bersama dengan dirinya.

Termasuk makanan yang ditawari oleh sang ketua organisasi pecinta alam kepadanya saat mereka berada di puncak gunung yang mereka daki. Mereka tengah menunggu matahari terbit dari puncak tertinggi.

"Makan."

Ketimbang tawaran, ucapan barusan lebih terdengar seperti perintah.

"Makan," ulang laki-laki bernama Kim Taehyung ketika Eric mengangkat ujung dagunya untuk melihat wajah dari sang ketua organisasi.

"Gua nggak laper bang."

"Makan!" ucap Taehyung lagi.

Mau tak mau Eric menerima makanan tersebut. Sebuah singkong yang baru saja dibakar dengan asap yang masih mengepul ketika Eric menerimanya.

Eric menelan salivanya. Kalau Taehyung itu temannya, ia akan mudah menolak. Sayangnya, Taehyung adalah senior. Senior yang tidak bisa dibantah.

Makanya dengan terpaksa Eric mulai memakan singkong tersebut. Karena sudah terdoktrin untuk tak sembarangan menerima makanan, agak sulit rasanya bagi Eric menelan makanan itu.

"Mau kemana lo?" tanya Taehyung ketika Eric beranjak dari tempat duduknya.

"Ambil air bang," jawab Eric yang kemudian diangguki Taehyung.

Langsung saja Eric beranjak dari hadapan Taehyung. Benar Eric memang ingin mengambil air untuk diminum, namun selain mengambil air minum, Eric sengaja menyingkir untuk mengeluarkan kembali makanan yang ada di mulutnya. Ia membuang makanan tersebut ke dalam plastik hitam kecil yang kemudian ia masukan singkong yang belum habis tadi ke dalamnya. Lalu meletakannya di dalam kantong jaketnya.

Taehyung tak boleh tahu kalau Eric membuang makanan yang diberikan.

Dan berhasil.

Sampai mereka turun dan berkumpul di basecamp, Taehyung tak menyadari kalau Eric tak memakan singkong bakar yang ia berikan pada Eric.

"Tahu kaga lo, tadi pagi Woobin tiba-tiba datengin gua. Terus dia bilang kalau bang Taehyung kasih dia singkong bakar. Dimakan kan sama dia, tapi nggak abis. Nah pas turun tuh dia laper lagi terus mau makan sisa singkong yang dikasih sebelumnya, eh pas dia mau makan, itu singkong berubah jadi batu," ucap Jungmo, salah satu mahasiswa baru yang juga merupakan teman seangkatan Eric dalam organisasi.
 
 

Sudah menjadi kebiasaan bagi para anggota mahasiswa pecinta alam yang selalu berbagi cerita seusai mereka turun. Dan kali ini, Jungmo yang memulai cerita.
 
 

"Itu beneran bang Taehyung yang ngasih?" tanya Sunwoo.

"Ya bukanlah, orang bang Taehyung aja kaga ikut naik ke puncak. Doi kan nunggu di pos 3."
 
 

Eric yang tadinya berniat untuk tidur, langsung membuka mata dan membenarkan posisinya menjadi duduk ketika mendengar Jungmo berbicara.

"Batu?" ulang Eric pada Jungmo.

"Iya, lo harus lihat dah muka kagetnya si Woobin pas nemuin itu batu. Untung kaga digigit lagi ama dia hahahhaa!"
 
 

Tak mengindahkan tawa Jungmo, Eric lebih memilih memeriksa kantong jaketnya. Ia kemudian mengeluarkan kantong plastik yang ia gunakan untuk membungkus singkong bakar yang diberikan Taehyung tadi pagi ketika di puncak.

Kalau singkong bakar yang Woobin miliki berubah jadi batu, berbeda dengan Eric. Singkong di dalam plastik tersebut berubah menjadi tanah agak basah dengan beberapa cacing tengah menggeliat di dalamnya. Membuat Eric refleks melemparkan kantong plastik itu ke sembarang arah.

Benar apa kata kakeknya, ia tak boleh sembarangan menerima makanan dari orang lain.

unease; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang