158 | sebuah alasan

384 153 4
                                    

"Nggak sekalian aja lo pindah ke kosannya Juri kalau begitu, Young?" ucap Suyun pada Yunkyoung yang kembali meminta Juri untuk mengizinkannya menginap di kosan Juri.

Juri tertawa. Sementara Yunkyoung hanya memutar bola matanya malas.

"Mau gue juga begitu. Tapi gimana, gue udah bayar kosan itu setahun. Sayang kalau cuma ditempatin 2 bulan doang. Lagian... meski nggak gue tempatin pas malem, seenggaknya pagi sampe sorenya bisa gue jadiin tempat kita nugas."

Juri menganggukkan kepala.

Benar apa kata Yunkyoung. Berbeda dengan kosannya yang selalu ramai. Kosan Yunkyoung yang tergolong untuk kalangan atas lebih sepi dan kondusif keadaannya. Dan hal tersebut menguntungkan mereka ketika mereka ingin mengerjakan tugas kelompok ataupun tugas individu yang memerlukan ketenangan tinggi.

"Ya abisnya lo kenapa takut banget sih tidur di sana? Perasaan nggak serem-serem amat deh. Terang juga gue lihat kalau malem."

Suyun, pernah menginap ke tempat Yunkyoung. Dan ya seperti yang dikatakan Suyun, kosan tempat Yunkyoung tinggal itu cukup terang bila malam hari.

Pokoknya, tak ada hal yang menurut Suyun cukup untuk dijadikan alasan oleh Yunkyoung tak mau tidur di kosannya sendiri.

"Emang gue belum pernah cerita ya ke lo?" tanya Yunkyoung pada Suyun.

"Cerita apaan?"

"Gue pernah nggak bisa tidur semaleman gara-gara terus-terusan denger suara ketukan di jendela gue. Lo tahu sendiri kamar gue ada di lantai 5. Nggak ada balkon pula. Pohon apalagi."

"Yaelah cuma ketukan doang. Mungkin kelelawar atau burung nabrakin badannya ke jendela lo, Young."

"Ya kalau emang hewan, harusnya nggak ninggalin jejak tangan dong."

"Hah? Gimana maksudnya? Jejak tangan?"

"Iya, jejak telapak tangan yang ngebuka lebar. Menuhin semua sisi jendela gue."

Suyun terdiam. Ia menelan salivanya. Tak berani membayangkan orang setinggi apa yang bisa menyentuh jendela kamar Yunkyoung yang berada di lantai 5 itu.

"Mau tahu nggak yang lebih seremnya lagi?" tanya Yunkyoung.

"Apaan?"

"Jejak tangan itu asalnya dari dalem. Bukan dari luar."

unease; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang