146 | suara dari mana

412 176 1
                                    

"Kak, samping apartemen lo itu isi apa kosong?" tanya Binnie pada sang kakak laki-laki yang berbeda 5 tahun umurnya.

"Isi. Kenapa emang?"
 
 

Binnie berdecak. Ia mengambil tempat untuk duduk di kursi yang berada di dekat meja dapur.
 
 

"Berisik banget. Semalem gue susah tidur karena dia terus-terusan mukulin tembok."

"Masa?"
 
 

Selama tinggal di apartemen ini kurang lebih 3 tahun, Kakak Binnie tak pernah mengalami kejadian yang Binnie alami. Mungkin karena memang ia menempati kamar yang berbeda dari yang ditempati Binnie.

Selama ini kamar tersebut kosong dan hanya dijadikan tempat untuk menyimpan beberapa barang.
 
 

"Serius. Ngapain gue bohong."

"Ya udah nanti gua coba tanyain deh."

"Jangan ditanyain doang. Bilangin juga. Jangan berisik, gitu."

"Iye, iye, bawel lo ah."

Binnie mendengus kesal. Kalau bukan karena terpaksa, ia malas menghabiskan waktu libur akhir tahun sekolahnya di tempat sang kakak.

Keputusan pemerintah yang memperlakukan PPKM level 3 selama akhir tahun membuat Binnie terpaksa memilih berkunjung ke apartement sang kakak yang memang masih satu kota dengan sekolah asramanya.
 
 
 
 

TOK! TOK! TOK!
 
 
 

Binnie dan sang kakak menolehkan kepalanya ke arah pintu utama.

"Siapa dah pagi-pagi begini bertamu?" tanya Binnie pada sang kakak yang tak mendapat jawaban langsung.

Sang kakak yang baru saja menuangkan susu di mangkok berisi sereal milik Binnie, meletakkan kotak susu tersebut di atas meja. Lalu berjalan ke arah pintu untuk melihat siapa yang bertamu.

Jujur saja, ia juga heran dengan suara ketukan di depan apartemennya pagi-pagi begini.

 
 
 
 

CKLEK!
 
 
 

"Selamat pagi, Mas."

"Selamat pagi juga. Ada apa ya, buk?"

"Oh, itu saya cuma pengen minta tolong ke Mas, kalau malam jangan terlalu berisik."

"Hah? Maksudnya gimana bu? Suara di sini kedengeran sampai ke unit ibu?"

"Iya, Mas. Suara Mas yang suka nendang tembok malem-malem itu kedengeran dan kerasa di kami. Dan itu sedikit ngeganggu, Mas."

"Oh, eh, iya bu. Tapi maaf Bu sebelumnya saya mau nanya. Ibu denger suara itu semalem atau udah dari lama ya bu?"

"Udah dari lama, Mas."

"Oh, gitu. Mohon maaf, bu, bukannya saya mau bikin pembelaan diri atau gimana. Tapi selama ini kamar yang berbatasan tembok sama tembok unit ibu itu nggak pernah saya tempatin. Dan baru semalem ditempatin sama adek saya."

unease; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang