99 | ketukan di jendela lantai 3

559 177 0
                                    

"Balik ke kamar yuk?" ajak Chaein yang diangguki oleh Park Sujin, atau yang biasa dipanggil Swan.

"Ayo."

"Udah selesai kan makannya?"

"Udah."
 
 

Swan dan Chaein baru saja selesai menghabiskan makan malam mereka.

Saat ini keduanya sedang berada dalam perjalanan fieldtrip yang diharuskan menginap di salah satu hotel di kota yang menjadi tempat tujuan fieldtrip.

Keduanya mendapatkan kamar nomor 302. Kamar tersebut terletak di lantai 3, tepatnya di dekat sudut tangga darurat yang jarang digunakan.

Sebenarnya selain mereka ada 5 orang lainnya yaitu Goeun, Dosie, Yuki, Jieun dan Ireh. Hanya saja kelima temannya tersebut masih asyik dan belum mau langsung kembali ke kamar.

Berbeda dengan Chaein dan Swan yang merasa sudah terlalu lelah dan berniat langsung istirahat di kamar mereka.

"Gue nyalain tivi ya?" ucap Swan pada Chaein yang langsung sibuk dengan ponselnya sesaat mereka tiba di kamar tersebut.

"Nyalain aja."

Awalnya masih biasa aja. Semuanya normal dan tak ada keanehan apapun, Chaein sibuk membaca novel online di ponsel sementara Swan sibuk menertawakan kelucuan para komedian yang sedang ia tonton acaranya.

Hingga sebuah ketukan tiba-tiba terdengar dari arah jendela kamar keduanya. Membuat Chaein dan Swan lantas kompak langsung menoleh ke arah sumber suara.

Chaein dan Swan saling berpandangan. Kemudian kembali menatap ke arah jendela ketika kali kedua suara ketukan tersebut kembali terdengar.

Tak hanya suara, bayangan sebuah tangan yang tertangkap dari balik gorden yang tipis pun terlihat oleh keduanya.

Chaein dan Swan menelan salivanya. Tubuh mereka mendadak membeku. Rasa takut menjalar ke setiap inci aliran darah mereka. Mereka bukanlah orang yang pemberani dan cenderung penakut.

Swan menoleh kembali ke arah Chaein. "K-kayaknya itu cuma ranting pohon deh, Chae," ucap Swan mencoba berpikiran positif. "Kamar kita kan di lantai 3. Itu pasti ranting pohon yang menjalar sampe ke jendela."
 
 
 
TUK! TUK! TUK!
 
 
 

"A-angin! Itu pasti angin!" ucap Swan lagi.

"A-angin bisa bikin ranting pohon bergerak sampe kayak orang ngetok gitu, Swan?" tanya Chaein dengan nada penuh ketakutan.

"B-bisa aja."

"Tapi, Swan...."

"Tapi apa?"

"Di deket kamar kita nggak ada pohon yang tingginya sampe lantai 3 begitu."

Chaein ingat jelas. Pertama kali sampai di parkiran tadi, ia sempat berkeliling untuk melihat-lihat hotel. Memang benar ada banyak pohon tapi seperti yang Chaein bilang, rata-rata tingginya tak ada yang sampai menjulang hingga ke lantai 3.

Paling tinggi sebatas lantai 2, itupun tak banyak.

Swan menelan salivanya. Perkataan Chaein membuat segala pikiran positifnya berubah menjadi negatif.

"T-terus gimana?" tanya Swan kemudian.

"Ayo kita balik ke bawah!" seru Chaein membuat Swan langsung mengangguk dan mematikan televisi yang ia nyalakan. Tak menunggu lama, keduanya langsung turun ke lobi bawah untuk bergabung kembali bersama teman-temannya yang lain.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

p.s

s

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
unease; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang