177 | lorong kecil

371 158 7
                                    

Mungkin.

Mungkin benar apa kata orang dulu yang selalu mengatakan bahwa berjalan sambil menunduk atau dengan pandangan ke bawah bukanlah hal bagus.

Selain karena bisa membuat kita tidak awas dengan apa yang terjadi di depan kita dan itu membahayakan. Juga karena ada maksud lainnya.

Selama satu bulan Kwon Nayeon tinggal di kosnya sekarang, Nayeon selalu menuruti pantangan dan larangan ibu kos serta orang-orang yang juga tinggal di sana.

Meski terdengar konyol dan tak masuk akal. Nayeon tetap melakukannya. Salah satunya soal larangan untuk jangan pulang malam lewat gang kecil samping kos-kosan sambil menunduk.

Karena selalu pulang di bawah atas jam lima sore di mana langit masih terang, Nayeon selalu mengikuti larangan tersebut. Tapi tidak kali ini.

Tidak ketika Nayeon pulang jam sembilan malam; akibat kerja kelompok. Lorong atau gang kecil yang berada di samping kos-kosannya tinggal itu sangat gelap. Tinggi menjulangnya bangunan di kanan kiri dan tak adanya penerangan di sana membuat suasana melewati lorong tersebut agak mencekam.

Nayeon, tak berani untuk tetap mengangkat wajahnya dan terus melihat ke depan. Dengan terburu-buru, ia terus berjalan cepat sambil terus menunduk.

Hingga langkahnya terhenti ketika melihat ada kaki seseorang yang mengenakan kain batik di depannya.

Nayeon hampir saja menabrak orang tersebut apabila ia tak punya reflek yang bagus.

Nayeon tak langsung mendongak. Ia justru malah memperhatikan kaki pucat yang hanya terlihat bagian punggung tapak kakinya saja. Kemudian dengan perlahan mengangkat pandangannya.

Kain batik coklat sepinggang. Serta kebaya berwarna merah pekat dan

"Ack!"

Tubuh Nayeon sontak terdorong ke belakang tatkala melihat wajah hancur dari sosok di hadapannya.

Dengan gemetar, Nayeon mencoba membaca Ayat Kursi yang sebenarnya sudah ia hapal di luar kepala.

Sayang, rasa takutnya membuat bacaannya kacau dan terbata-bata.

Di mana di tengah kekalutannya, sosok terdengar tawa dari sosok di depannya.

Menertawakan Nayeon.

Kemudian membenarkan bacaan ayat kursi yang Nayeon baca. Bahkan seperti membimbing Nayeon membaca bacaan tersebut dengan benar dan tepat per penggal huruf.

Sial, hal itu justru membuat Nayeon makin takut hingga akhirnya kehilangan kesadaran diri dan pingsan begitu saja di lorong gelap yang jarang dilewati ketika malam datang tersebut.

unease; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang